BKKBN Sarankan Remaja Pandai Pilih Teman
CIPUTAT TIMUR-Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Banten melakukan sosialisasi dan advokasi program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) bersama Mitra 2019 di Aula Kantor Kelurahan Rengas, Ciputat Timur, Rabu (20/3). Ratusan warga Rengas dan sekitarnya hadir dan terlihat antusias mengikuti sosilisasi tersebut. Sekretaris Kelurahan Rengas Hendra Pratama mengatakan, masyarakat perlu diberi pemahaman terus-menerus soal keluarga berencana (KB). Ini lantaran masih banyak warga yang memiliki anak lebih dari dua orang. "Ini tidak sesuai dengan slogan BKKBN, yakni cukup dua anak saja. Dengan sosialisasi ini mudah-mudahan warga semakin sadar pentingnya cukup memiliki dua anak," ujarnya, Rabu (20/3). Sementara itu, Kepala Seksi Advokasi dan Pendayagunaan Lini Lapangan pada DPMP3AKB Yunilia Astuti mengatakan, warga yang sudah tidak masuk usia subur diharapkan bisa membentuk bina keluarga lansia (BKL). "Manfaatnya untuk bersama dan kita punya tenaga penyuluh lapangan," ujarnya. Yunilia menambahkan, BKL bisa dibentuk tiap keluarga, sehingga bisa ciptakan lansia mendiri dan berkualitas. Sedangkan yang remaja sebaiknya juga demikian dengan membentuk bina keluarga remaja (BKR). Remaja diharapkan bisa rekrut teman-temannya untuk bentuk remaja yang berkualitas dan bila berteman harus pilih-pilih. "Kalau teman ngajak bergaul yang tidak benar harus ditolak. Contohnya, kalau ada yang memberi obat apapun dengan alasan bisa buat ini itu jangan mau menerimanya. Selain itu masyarakat juga harus hindari penggunakaan narkoba. Orang yang pakai narkoba itu ada dua pilihan, masuk penjara atau meninggal," ujarnya. Masih menurutnya, sedangkan bina keluarga balita (BKB) manfaatnya lebih banyak, seperti soal tumbuh kembang anak, ibu hamil dan lainnya. "Diharapkan keluarga cukup memiliki dua anak, sehingga sesuai dengan salam KB, yakni dua anak cukup, bahagia, sejahtera," tambahnya. Di tempat yang sama, Anggota Komisi IX DPR RI, Irgan Chairul Mahfiz mengatakan, tri bina keluarga ada tiga, yakni BKB, BKR dan BKL. "Dari bayi sampai usia lanjut diatur oleh BKKBN dengan tujuan supaya masyarakat sehat," ujarnya. Irgan menambahkan, generasi berencana (genre) harus menghindari tiga hal, yakni jangan nikah muda atau nikah dini, tidak lajukan sek pra nikah atau sek bebas, serta katakan tidak pada narkoba. Remaja juga harus benar-benar berencana untuk memasuki keluarga. "Harta yang paling indah dan berharga adalah keluarga. Jangan sampai saat makan bersama tapi, masing-masing komunikasi dengan orang lain pakai HP," tambahnya. Masih menurutnya, jangan nikah muda agar menjadi pribadi yang matang, siap mental, dan tidak main peta kumput maupun permainan lain setelah menikah. "Dengan keluarga sehat, harmonis, maka beban negara pasti berkurang. Saat ini BPJS terus devisit dan harus tanggung Rp 11 triliun untuk obati masyarakat," tuturnya. (bud)
Sumber: