BJB NOVEMBER 2025

Upaya SMPN 3 Cikupa Mencegah Tindakan Bullying, Sudah Jalankan Instruksi Mendikdasmen

Upaya SMPN 3 Cikupa Mencegah Tindakan Bullying, Sudah Jalankan Instruksi Mendikdasmen

SALAT BERJAMAAH: Kegiatan Salat Dzuhur bersama di SMPN 3 Cikupa sebagai salah satu pencegahan adanya bullying di sekolah.(Randy/Tangerang Ekspres)--

TANGERANGEKSPRES.ID, CIKUPA — Maraknya kasus bullying yang terjadi di sekolah, membuat Mentri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendik­dasmen) Abdul Muti meminta kepada guru untuk menjalankan tugas sebagai bimbingan kon­seling. Hal ini untuk mencegah adanya bullying di sekolah.

Mendikasmen juga meminta kepada guru juga untuk banyak komunikasi dengan orang tua siswa. Selain itu, sekolah juga diminta untuk membentuk duta anti kekerasan yang bertu­gas sebagai influencer positif untuk menumbuhkan sikap saling jaga, menghormati dan menerima perbedaan pendapat serta meredam adanya bentuk kekerasan antar siswa.

Menanggapi hal tersebut, Ke­pala SMPN 3 Cikupa, Ka­bupaten Tangerang, Dulhadi mengatakan, SMPN 3 Cikupa sudah menjalankan instruksi Mendikasmen. Bahkan pihak­nya juga mempunyai guru khusus konseling. Hal ini untuk para siswa yang membutuhkan konseling agar tahu masalah yang terjadi pada diri mereka.

”Kami sudah lama menjalan­kan instruksi Mendikasmen. Itu sebagai salah satu cara kami mencegah adanya bullying. Selain itu, guru juga melakukan pengawasan terhadap kegiatan siswa, baik di kelas ataupun saat jam istirahat dan dalam kegiatan-kegiatan sekolah. Jadi, guru dan siswa sangat dekat sehingga siswa merasa aman dan nyaman saat berada di sekolah. Mereka tidak merasa di bedakan,”ujarnya saat dihu­bungi Tangerang Ekspres, Ming­gu (23/11).

Dulhadi menambahkan, pi­hak­nya juga melakukan pen­cegahan bullying dengan meng­ajak siswa untuk mening­katkan ibadah, menjaga sikap antar sesama teman, dan juga bisa saling menghargai. Itu semua sudah dilakukan oleh SMPN 3 Cikupa.

”Kami selalu mengajak siswa untuk bisa saling menghargai dan menjaga sikap antar teman. Selain itu juga, kami mengajak siswa meningkatkan ibadah dengan cara Salat Duha berja­maah, Salat Dzuhur bersama, mengaji bersama dan juga ke­­giatan positif lainnya,” pa­parnya.

Ia menjelaskan, untuk pem­bentukan duta anti kekerasan, masih dalam kajian dan peru­musan. Saat ini, pihaknya meng­gunakan OSIS sebagai wadah untuk bisa mencegah adanya kekerasan atau bullying di sekolah. Sehingga sampai saat ini tidak ada kasus bullying di SMPN 3 Cikupa.

”Terkait duta anti kekerasan, nanti kami akan bahas dengan para guru. Sementara kita meng­gunakan OSIS sebagai tempat menjaga kedamaian antar siswa. Karena, OSIS juga sebagai wadah para siswa untuk bisa menjaga kebersamaan dan kekompakan,” tu­tupnya.(ran)

Sumber: