SMPN 1 Tigaraksa Membentuk Karakter Pemimpin Melalui LDKS
LDKS: SMPN 1 Tigaraksa saat menggelar LDKS untuk pengurus OSIS dalam rangka membentuk karakter siswa.(Randy/Tangerang Ekspres)--
TANGERANGEKSPRES.ID, TIGARAKSA — Dalam membentuk karakter siswa, SMPN 1 Tigaraksa, Kecamatan Tigaraksa, KabupatenTangerang, menggelar Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS). Dalam LDKS yang di gelar di sekolah ini, diikuti oleh seluruh pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMPN 1 Tigaraksa.
LDKS tersebut, dilakukan untuk melatih keterampilan siswa dalam menjalankan organisasi agar kompak dan kedisiplinan. Sehingga, mereka tahu bagaimana nanti menjadi pemimpin yang baik dan penuh tanggung jawab. Maka itu, pentingnya LDKS diterapkan kepada siswa karena dapat membentuk karakter kepemimpinan.
Kepala SMPN 1 Tigaraksa Asep Jaja mengatakan, LDKS yang di gelar sangat penting dilakukan. LDKS diyakini bisa membentuk karakter dan sarana belajar siswa untuk menjadi pemimpin. Sehingga LDKS adalah bekal siswa untuk bisa menjadi pemimpin dikemudian hari.
”Di LDKS ini siswa dilatih untuk bisa menjadi pemimpin. Selain itu mereka juga dibentuk karakternya dan di latih untuk disiplin dan bertanggung jawab. Jika mereka sudah mengikuti semua proses dalam LDKS, kita harapkan mereka siap menjadi pemimpin yang baik dan bertanggung jawab,” ujarnya usai menutup kegiatan LDKS kepada Tangerang Ekspres, Minggu (23/11).
Asep menambahkan, dengan LDKS juga bisa membiasakan mereka menjadi siswa yang disiplin, bertanggung jawab, dan juga mempunyai jiwa pemimpin. Maka itu, dengan adanya LDKS, karakter siswa dibentuk dan di latih. Sebagai pengurus OSIS, tambah Asep, wajib mempunyai bekal agar bisa menjalankan sebuah organisasi dengan baik dan benar.
”Mereka di latih fisik, pengetahuan dan juga hal lainnya. Hal tersebut sebagai salah satu pembinaan dalam pembentukan karakter mereka. Dan yang mengikuti LDKS, wajib menerapkan dan menjalankan organisasi yang baik dan benar,” paparnya.
Ia menjelaskan, pengurus OSIS jika tidak punya bekal dan pengetahuan dalam organisasi, maka dikhawatirkan tidak bisa menjalankan organisasi yang baik dan benar. Menurutnya, setiap anggota organisasi harus mempunyai bekal dalam menjalankan organisasi. Sehingga pengurus OSIS tidak asal-asalan dalam menjalankan organisasinya.
”Saya harap, setelah LDKS ini seluruh pengurus OSIS bisa menjalankan organisasi dengan baik. Selain itu, saya harap OSIS bukan hanya sekadar organisasi siswa saja. Tetapi harus melahirkan ide kreatifnya dan juga mampu membesarkan organisasi dengan bersama,” tutupnya.(ran)
Sumber:
