grup disway
BJB NOVEMBER 2025

Warga Binaan Dilatih Membatik Ecoprint

Warga Binaan Dilatih Membatik Ecoprint

Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah melihat langsung hasil membatik ecoprint yang dilakukan warga binaan asal Kabupaten Serang, di Rutan Kelas IIB Serang, Kota Serang, Selasa (18/11). (AGUNG GUMELAR/TANGERANG EKSPRES)--

TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Sebanyak 25 warga binaan ber-KTP Kabupaten Serang yang berada di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Serang dilatih tata cara membatik ecoprint.

Tujuannya, untuk meningkatkan produktivitas para warga binaan asal Kabupaten Serang, supaya mereka membuka usaha mandiri usai keluar dari Rutan Kelas IIB Serang ini.

Bupati Serang Ratu Rachma­tuzakiyah mengatakan, membatik eco­print ini untuk metode pem­buatannya dengan memanfaatkan bahan alami dari tumbuhan, se­perti daun, bunga, batang pohon, akar, dan lainnya. 

Bahan alami ini, lalu dicetak pada kain untuk menghasilkan motif sempurna, yang tentunya ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan kimia sin­tetik, sehingga mengurangi limbah berbahaya. 

"Saya lihat sangat luar biasa, hasilnya bagus dan sangat alami, bahan yang digunakan juga lang­sung dari alam hasilnya bagus," katanya saat diwawancarai war­tawan di Rutan Kelas IIB Serang, Selasa (18/11).

Zakiyah mengatakan, pelatihan membatik ecoprint ini dalam rang­ka meningkatkan produk­tivitas, supaya warga binaan men­dapatkan ilmu serta keterampilan baru dalam membatik.

Pasalnya, apabila diseriusi ten­tunya akan bernilai ekonomis dari hasil karyanya dijual dengan harga yang mahal.

"Kami ingin ketika mereka selesai menjalani masa tahanannya, kem­bali ke masyarakat sudah pu­nya kemampuan membatik ecoprint ini. Mereka bisa melan­jutkan mem­buka usaha mandiri, hasilnya bisa dijual yang tentunya meningkatkan perekonomian," ujarnya.

Zakiyah mengaku, akan ada pembinaan lanjutan ketika warga binaan asal Kabupaten Serang telah keluar dari Rutan Kelas IIB Serang, supaya kemampuan yang didapatkan tidak hilang dan terus digunakan.

Sedangkan, untuk pemasarannya akan dibantu supaya produk yang dihasilkan bisa terjual banyak dengan harga yang mahal.

"Mereka bisa punya kesempatan untuk mendapatkan penghasilan, kita akan terus bina mereka agar apa yang mereka dapatkan itu bisa berkelanjutan yang akhirnya mendapatkan keuntungan. Pe­masarannya tentu kita bantu, kita bisa pamerkan di toko souvernir, di pusat perbelanjaan, dan lain­nya," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Diskoum­perindag Kabupaten Serang Adang Rahmat mengatakan, warga binaan asal Kabupaten Serang yang dilatih membatik ecoprint ada 25 orang. Pelatihannya didatangkan lang­sung ahlinya berasal dari Bogor untuk melatih mereka selama tiga hari.

Ada berbagai motif yang dibuat, karena bahan pembuatannya langsung dari alam seperti, daun, bunga, batang, akar, dan lainnya, ditempelkan pada kain yang akhir­nya menjadi batik.

"Alhamdulillah mereka sangat antusias ikut serta pelatihan membatik ecoprint ini, mudah-mudahan nanti bisa diadakan lagi akan lebih orang yang bisa ikut. Untuk pemasarannya, kita rencana akan dipajang di Rutan ini, untuk dipamerkan supaya ketika warga datang bisa melihat dan mem­belinya," katanya. (agm)

Sumber: