Pemantau Pemilu Luar Negeri Belajar di Tangerang

Rabu 19-12-2018,04:35 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

KELAPA DUA – Pemantau pemilu dari berbagai negara belajar model dan sistem pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Tangerang 2018 yang mereka anggap sukses. Meski pada Pilkada tersebut hanya calon tunggal, namun para pemantau pemilu seperti Camaeron Kang Yau Chuang dari Majlis Perbandaran Seberang Perai, Beverly Joeman dari Bersih 2.0, Jeffrey Phan dari MyPJ, .Esham Salam dari MYPJ, Aeon Yoon Lee dari Korea Democracy Foundation, Ichal Supriadi dari Secretary General of Asia Democracy Network dikategorikan sukses. Camaeron Kang Yau Chuang dari Majlis Perbandaran Seberang Perai, menilai pelaksanaan pemilihan langsung Bupati dan Wakil Bupati Tangerang yang dinilai sukses, membuat mereka tertarik untuk mempelajari pelaksanaan Pilkada langsung di Kabupaten Tangerang, sehingga informasi yang didapatkan bisa deterapkan di negara mereka masing-masing nantinya. “Akan kita rekomendasikan pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Tangerang ini untuk diterapkan di negara kita masing-masing,” ucap Camaeron, dengan bahasa Indonesia yang terbata-bata, Selasa (18/12). Sementara itu, Komisioner Bawaslu Kabupaten Tangerang Zulpikar, menuturkan, dirinya yang saat Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tangerang pada 2018 lalu masih sebagai Ketua Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Kabupaten Tangerang, merasa sangat bangga dengan adanya kunjungan dari teman-teman Asia Democracy Network ini. Kata Zulpikar, Asia Democracy Networki salah satu lembaga pemantau pemilu tingkat Asia yang konsen atas isu demokrasi dan kepemiluan, dan KIPP Indonesia tergabung di dalam Asia Democracy Network ini. “Artinya hasil pemantauan KIPP Kabupaten Tangerang saat Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati langsung yang lalu tidak sia-sia, dalam mengawal proses suksesi di Kabupaten Tangerang ini,” terang Zulpikar. Gilang Sumiarsa, salahsatu pengurus partai politik menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kinerja penyelenggara pemilu, khususnya KPU Kabupaten Tangerang dan Bawaslu Kabupaten Tangerang, yang bekerja secara profesional dan proporsional. Daftar pemilihan tetap (DPT) seringkali menjadi persoalan dapat diatasi dengan baik berkat jajaran di bawahnya baik PPK dan Panwascam serta PPS dan PPDK. Dengan DPT yang berkualitas akan melahirkan produk pemilu yang berkualitas pula. Gilang berharap, Pemilu 2019 diwarnai pertarungan gagasan bukan pertarungan uang. Pemilu harus menghadirkan kegembiraan bukan ajang ujaran kebencian. Elit politik dapat menjaga kondusifitas dengan pernyataan-pernyataan yang menyejukkan. Ketua KPU Kabupaten Tangerang Muhamad Ali Zaenal Abidin, menuturkan, KPU Kabupaten Tangerang melaksanakan Pilkada 2018 berdasarkan aturan yang sudah diterapkan. Ali menjelaskan, seluruh tahapan Pilkada dilaksanakan sesuai aturan tersebut. Lebih lanjut Ali menuturkan, salah satu kendala bagi KPU Kabupaten Tangerang pada Pilkada 2018 lebih kepada partisipasi pemilih, mengingat calonnya tunggal. “Meski calon tunggal, namun KPU gencar melakukan sosialisasi untuk mendongkrak partisipasi pemilih. Baik itu kepada pemilih pemula, ibu-ibu maupun komunitas yang terdapat di Kabupaten Tangerang,” tegas Ali. Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, mengaku, Pemerintah Kabupaten Tangerang memberikan dukungan pada pelaksanaan demokrasi di Kabupaten Tangerang. Ia berharap, semoga sistem demokrasi yang unik di Kabupaten Tangerang dapat diterapkan dibeberapa negara-negara tetangga. “Masyarakat yang sudah dewasa dalam berdemokrasi, menjadikan Pilkada langsung di Kabupaten Tangerang sukses,” imbuh Zaki. (mas)

Tags :
Kategori :

Terkait