Stok Darah di PMI Menipis

Selasa 22-05-2018,03:47 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

CURUG - Ketersediaan darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tangerang mulai menyusut. Hingga kemarin, stok tersisa sebanyak 153 kantong, sementara kebutuhan darah rata-rata 75 sampai 100 kantong per hari. Kepala Bidang Teknis Pelayanan PMI Kabupaten Tangerang menyebutkan Bambang Subardi, sebnyak 153 kantong darah yang tersedia itu terdiri dari empat golongan. Sedikitnya 71 kantong golongan darah A, 12 kantong golongan darah B, 47 golongan darah O, dan 23 golongan darah AB. Ketersediaan darah selama Ramadan didongkrak kegiatan-kegiatan sosial non muslim. “Golongan darah AB yang lebih sulit didapatkan, penggunanya juga sedikit. Dalam kondisi tertentu bisa saja yang membutuhkan golongan darah AB harus mencari keluar, tetapi untuk saat ini masih aman. Pendongkrak selama puasa ini adalah kegiatan-kegiatan dari teman-teman pendonor non muslim, dari gereja dan vihara,” kata Bambang, Senin (21/5). Guna mengantisipasi kelangkaan darah, PMI Kabupaten Tangerang mensiasati kegiatan-kegiatan insidentil, dengan mendorong organisasi-organisasi masyarakat untuk berpartisipasi menggelar aksi donor. PMI juga tengah berupaya untuk mengadakan donor darah di beberapa pusat perbelanjaan dan komunitas toko modern. Bambang pun mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam donor apheresis. PMI Kabupaten Tangerang telah memiliki sebanyak dua alat untuk donor dengan metode baru. Pelayanan donor apheresis tidak dapat secara mobile (keliling), hanya di Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang, Desa Kadujaya, Kecamatan Curug. Dia menjelaskan, apheresis merupakan pengambilan darah yang lebih efektif dan efisien dibandingkan cara konvensional. Darah yang diambil dari pendonor hanya komponen darah yang dibutuhkan. Jika yang diambil trombosit (thrombocyt concentrate/TC) misalnya, maka sel darah merah (packed red cell/TRC) dikembalikan secara otomatis ke dalam tubuh pendonor. Satu kantong trombosit dengan donor apheresis setara dengan 6 sampai 10 kantong donor biasa. Persyaratan untuk donor apheresis juga lebih ketat dibandingkan donor biasa, dimana kondisi fisik dan kesehatan pendonor harus benar-benar memadai. “Waktu yang dibutuhkan sekitar 60 sampai 90 menit setiap kali donor. Yang diambil hanya komponen-komponen tertentu menggunakan mesin. Kalau yang diambil adalah trombosit, maka darah yang disadap dari tubuh pendonor dialirkan ke mesin, lalu trombositnya masuk ke kantong darah dan sel darah merahnya dikembalikan ke dalam tubuh si pendonor,” tandasnya. (mg-3/mas)

Tags :
Kategori :

Terkait