Kebakaran Hanguskan 3 Rumah Warga Badak Anom

Senin 21-05-2018,03:20 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

SINDANG JAYA – Tiga (kepala keluarga) KK terpaksa harus mengungsi dibawah tenda darurat karena si jago merah meluluhlantahkan rumah mereka, Sabtu (19/5). Api diketahui melahap rumah yang berlokasi di Kampung Onom, RT 02/03, Desa Badak Anom, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang itu diketahui sekitar pukul 09.00 WIB. Awalnya, Rohman anak keempat Hasan selaku pemilik rumah sedang tertidur lelap di kamar tidurnya. Rohman terbangun akibat merasakan hawa panas dan sesak napas karena asap dari sumber api yang berada di ruang tamu sudah membesar. Sontak, Rohman keluar rumah sambil berteriak meminta pertolong. Mendengar teriakan Rohman, Hasan langsung masuk ke dalam rumah dan menyaksikan api sudah membesar. Hasan yang hanya buruh serabutan itu pun harus kehilangan harta bendanya. Sebab api yang langsung membesar langsung membakar rumahnya. Sehingga tidak ada harta benda yang bisa diselamatkan. Bahkan tak hanya rumah Hasan yang terbakar, dua rumah yang berdampingan dengan rumahnya merasakan nasib yang sama. Meski puluhan warga menolong untuk memadamkan sumber api, namun usaha warga tak mampu untuk memadamkan api. “Warga berusaha sekeras tenaga untuk mengatasi sumber api agar tidak merambat ke rumah warga lainnya. Usaha tersebut tidak berhasil, kobaran api yang ganas langsung menyambar dua rumah lainnya,” tegas Hasan. Kebakaran itu, dikatakan Sanwani, Kepala Desa Badak Anom diduga karena korsleting listrik.  "Api diketahui sudah besar, warga pun sempat panik dan berusaha memadamkan dengan peralatan seadanya," ujarnya Rumah yang dihuni tiga kepala keluarga itu, lanjut Sanwani, bahan bangunannya didominasi kayu dan bambu. Sehingga akibat kebakaran itu, tak ada sisa material bangunan yang bisa diselamatkan. "Perabotan rumah tangga, pakaian, surat-surat berharga sampai uang tabungan anaknya habis terbakar," jelasnya. Sanwani mengatakan, korban tergolong keluarga miskin di desa tersebut, sehingga musibah kebakaran itu menjadi pukulan berat bagi Hasan dan keluarganya. "Saat ini korban dalam kondisi kebingungan, karena pakaian yang tersisa pun hanya yang melekat dibadan, tadi ada beberapa warga yang menyumbang pakaian layak pakai," tambahnya. Korban saat ini menempati tenda darurat milik desa setempat. Ditenda itu, anggota keluarga belum tahu apa yang akan dilakukan. Mereka hanya menunggu kepedulian pihak dermawan dan pemerintah. "Jika ada pihak yang ingin membantu tentu kami sangat berterima kasih. Bisa datang langsung atau melalui desa, nanti kami fasilitasi," tukasnya. (mg-2/mas)

Tags :
Kategori :

Terkait