TANGERANG—Bendahara Dinas Pendidikan Kota Tangerang Erny diwajibkan mengganti uang Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebesar Rp121 juta. Uang itu dibawa kabur perampok ketika Erny dalam perjalanan dari bank menuju kantornya, Rabu (4/4) lalu. Erny yang menjabat Bendahara Bidang SMP itu dianggap lalai dan diminta bertanggung jawab. Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaludin mengatakan, peristiwa yang menimpa Erny tidak mengganggu pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Sebab, dana BOS sebesar Rp121 juta itu tidak ada kaitannya dengan UNBK. “UNBK tidak ada masalah, karena pengawasan dananya itu ditransfer langsung ke sekolah dari dana BOS dan uang BOP, jadi tidak ada kaitannya,” ujar Jamaludin saat dihubungi Tangerang Ekspres, Kamis (5/4). Pria yang akrab disapa Jamal ini menuturkan, uang yang dirampok tersebut merupakan uang untuk kepentingan operasional Dinas Pendidikan Kota Tangerang. “Jadi itu mungkin yang dirampok uang operasional dinas, saya juga kurang tahu pasti. Akan tetapi, yang jelas uang tersebut tidak ada kaitannya dengan UNBK dan UASBN,” tegas Jamal. Menurutnya, uang negara yang telah hilang dirampok tersebut merupakan kelalaian pribadi Erny. Dan untuk penggantiannya dibebankan kepada pribadi yang bersangkutan. “Untuk penggantiannya itu kan pribadi yang menghilangkan, karena uang negara yang hilang ya harus diganti secara pribadi. Karena artinya menghilangkan, tapi kita tidak tahu apakah dibantu oleh dinas atau ada asuransinya,” kata Jamal. Kasus perampokan ini, kata Jamal merupakan musibah. Jadi, keputusan dan kebijakan merupakan kewenangan Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Abduh Surahman. “Artinya, kalau bicara aturan itu merupakan kelalaian pribadi. Tetapi ini kan musibah, tidak ada yang tahu. Bisa saja ada asuransi, saya tidak tahu kepastiannya karena kebijakannya ada pada kepala dinas," ujarnya. Untuk diketahui, dana BOS sebesar Rp 121 juta yang dibawa Bendahara Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kota Tangerang Erny itu dirampok dengan modus gembos ban di Jalan TMP Taruna, Kota Tangerang, Rabu (4/4) lalu. Ban mobil dinas yang dikendarai oleh Erny mendadak kempes dan pecah. Kemudian ada pengemudi sepeda motor yang memberitahu bahwa mobil dinas bernopol B 1093 CQN itu kempes. Oleh karena itu, Erny keluar mencari jasa tambal ban. Namun nahas, tas jinjing yang dibawa Ernyberisi dana BOS disambar pelaku yang mengendarai sepeda motor. Kapolsek Tangerang Kompol Ewo Samono mengatakan polisi sedang melakukan penyelidikan peristiwa itu. Ewo berharap pelaku dapat ditangkap secepatnya. “Kami sudah menerima laporan dari pihak yang merasa dirugikan dengan adanya kasus kejadian kempes ban dan barang yang ada di mobil diambil. Kami sedang dalami dan upayakan ungkap kasus ini. Semoga pelaku bisa kami tangkap,” ujar Kapolsek. (mg-05/bha)
Pulang dari Bank, Duit BOS Rp121 Juta Digasak
Jumat 06-04-2018,10:12 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :