MALAGA – Hasil imbang Derbi Madrileno sesungguhnya sudah membuat gembira para penggawa Barcelona. Namun saking senangnya, Barca malah lupa ada laga yang harus dijalani juga dimenangi.
Sialnya, bukan tiga poin yang didapatkan oleh Lionel Messi dkk kemarin. Justru di Stadion La Rosaleda kemarin (9/4) Barca digebuk Malaga dengan skor 2-0. Alhasil skenario kudeta tahta Real oleh Barca pun berantakan. Setelah hasil imbang Real versus Atletico Madrid di Santiago Bernabeu Sabtu malam (8/3) jarak poin Real dan Barca sebenarnya cuma tiga angka (72-69). Seandainya menang maka punya koleksi poin Barca sama dengan Real akan tetapi Barca berhak ke posisi pertama. Meski keduanya punya nilai sama, sesuai regulasi La Liga maka kalkulasi posisi lebih baik dihitung berdasarkan poin head to head, selisih gol head to head, dan total selisih gol. Karena pertemuan Barca versus Real pertama musim ini berakhir imbang 1-1 (3/12), maka selisih gol yang dipakai. Dalam hal ini Barca lebih apik ketimbang Real. Nah, dalam gol kemarin dua gol Malaga dihasilkan oleh eks pemain Barca Sandro Ramirez pada menit ke-32 dan Jony Rodriguez (90'). Dan Barca harus bermain dengan sepuluh orang setelah wasit Jesus Gil Manzano memberikan kartu merah kepada penyerang Barca Neymar (65'). Kepada Marca kemarin entrenador Barca Luis Enrique berkata timnya harus lebih hati-hati dan fokus kepada pertandingan sendiri. Bukan malah terlena atas hasil imbang dua pesaingnya, Real dan Atletico, kemudian bermain buruk di pertandingan sendiri. Barca memang menghadapi serangkaian pertandingan berat bulan ini. Setelah lolos dari jebakan Sevilla (5/4), eh Barca memble lawan tim papan bawah seperti Malaga. Padahal sudah menunggu el clasico lawan Real (23/4) serta Derbi Barcelona lawan Espanyol (29/4). Ketika disinggung apakah dengan kekalahan kemarin maka perebutan gelar juara akan ditentukan pada el clasico, Enrique kurang setuju. Sebab inti dari kompetisi adalah konsistensi. "Seandainya kami tak mengalahkan Real itu tak berarti apapun. (Hasil) ini bagus untuk kompetisi karena membuat liga akan semakin atraktif,” kata mantan pelatih Celta Vigo dan AS Roma itu menghibur diri. Enrique juga mewaspadai terjadinya de javu musim lalu. Pada April musim kompetisi lalu, 2015-2016, Barca yang semula unggul sepuluh poin atas Real limbung. Hattrick kalah pada Aprilmembuat Barca deg-degan sampai akhir musim dan memenangi balapan gelar dengan unggul satu angka (91-90). Musim lalu, Barca menyerah 1-2 oleh Real (2 April), 0-1 oleh Real Sociedad (9 April), dan dipukul Valencia dengan skor 1-2 (17 April). Setelah hat-trick nirpoin itu baru kemudian Barca menyapu sisa pertandingan. "Saya berpikir kalau tim ini bermain baik. Saya tak punya alasan mencela pemain saya namun saya kira (hasil) ini sungguh merugikan kami,” tutur pria 46 tahun tersebut. Di sisi lain, buat memompa semangat rekan-rekannya maka Mascherano bertaka kalau jalan menuju memenangi gelar belum tertutup. Buat Mascherano asda baiknya mereka fokus pada el clasico. "Kami harus menang di Santiago Bernabeu dan sambil berharap Real tercecer poin banyak. Kekalahan ini sudah terjadi, saya tak bisa menyalahkan rekan-rekan, dan kami sudah memberikan semua usaha terbaik kami,” ucap bek timnas Argentina itu kepada Movistar + kemarin. Sementara itu, mantan pemain Malaga yang kini membela Real Madrid Isco memberikan semangat kepada rekan-rekannya di Malaga. Dalam kicauan pemain bernomor punggung 22 itu, Isco meledek Barca. "Sunguh satu pertandingan Malaga. Selamat,” kicau Isco. Isco pun melampiaskan rasa geramnya karena dikabarkan akan hijrah ke Barca musim mendatang karena tak dapat jam bermain yang cukup dari Zinedine Zidane, pelatih Real. (jpnn/apw)LUPA MENANG
Senin 10-04-2017,05:31 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :