"Kalau kabupaten ingin mempertahankan pulau, mereka harus membuktikan master plan-nya mau diapakan. Kalau tidak jelas, buat apa dipertahankan. Ini sudah era modern, kalau pulau tidak berguna untuk masyarakat, ya lebih baik diserahkan," ujarnya.
Farhan juga menyoroti bahwa aset Kabupaten Serang berada di lokasi strategis di Kota Serang, sementara Pemkot telah memiliki visi yang jelas menjadikan pulau-pulau tersebut sebagai destinasi wisata bahari dan religi.
"Kalau pemerintah kota sudah jelas visinya, ya kabupaten juga harus jelaskan visinya. Selama ini pulau di Kabupaten Serang menganggur? Tinggal lihat saja sendiri. Daripada menganggur, lebih baik ditarik ke Kota Serang," tegasnya.
Menurut Farhan, jika Pemkot serius, maka langkah awal yang harus dilakukan adalah memanggil dinas terkait untuk memaparkan rencana pengelolaan secara rinci. "Kalau sudah jelas, saya rasa kita harus mendukung. Ini untuk kesejahteraan masyarakat. Kalau ada wisata bahari yang membanggakan, itu akan membawa manfaat besar," pungkasnya.
Dengan kondisi ini, pembahasan pengambilalihan pulau di Teluk Banten diperkirakan masih akan menunggu hingga agenda penetapan pasal ibu kota rampung, meski desakan agar Pemkab Serang memaparkan rencana pengelolaan wilayah tersebut mulai menguat di parlemen Kota Serang. (ald)