“Pemkot Tangsel berkomitmen untuk terus memperbaiki tata kelola pembangunan agar lebih transparan, efektif dan partisipatif. Semua masukan dari forum ini akan menjadi bahan dalam merancang kebijakan yang lebih baik,” ungkapnya.
"Dengan sinergi yang lebih kuat antar-OPD, diharapkan pembangunan di sektor pendidikan, kebudayaan, kepemudaan dan olahraga di Tangs semakin berkembang dan memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat," tutupnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel Muslim mengatakan, forum OPD tersebut merupakan bagian dari mekanisme perencanaan pembangunan daerah sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017.
“Pendidikan dan kebudayaan adalah 2 pilar utama dalam membangun peradaban yang unggul. Begitu juga kepemudaan dan olahraga, yang memiliki peran strategis dalam membentuk generasi penerus yang sehat dan kompetitif. Oleh karena itu, perencanaan harus matang dan berorientasi jangka panjang,” ujarnya.
Muslim menambahkan, program kerja harus mempertimbangkan aspek anggaran dan efektivitas pelaksanaan di lapangan.
“Jangan sampai program yang kita susun tidak selaras dengan anggaran atau tidak berdampak signifikan. Forum ini menjadi ajang penting untuk menyelaraskan perencanaan dan anggaran agar pembangunan berjalan optimal,” tuturnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Tangsel Mursinal memaparkan program-program yang fokus pada pengembangan potensi kepemudaan, olahraga dan kepramukaan.
"Saya menekankan pentingnya pembinaan karakter dan mental pemuda agar menjadi generasi yang tangguh dan berprestasi," singkatnya.