SDN Kramat V Sambut Pramuka Jadi Ekskul Wajib

SDN Kramat V Sambut Pramuka Jadi Ekskul Wajib

PRAMUKA: Siswa SDN Kramat V, Kecamatan Pakuhaji, saat mengikuti kegiatan Pramuka di sekolah.(Randy/Tangerang Ekspres)--

TANGERANG — Kementerian Pendidikan Dasar dan Mene­ngah (Kemendikdasmen) kem­bali wajib­kan ekstrakurikuler (ekskul) Pra­muka menjadi eks­kul wajib yang diikuti oleh siswa. Kebijakan ter­sebut di sambut baik oleh seluruh se­kolah, khususnya seko­lah di wi­layah Kabupaten Ta­ngerang.

SDN Kramat V, menyambut baik kebijakan tersebut. Pasal­nya, Pra­muka bisa menjadi sa­lah satu cara pembinaan ka­rakter siswa agar mandiri, bertanggung jawab, dan di­siplin. Pasalnya, kegiatan Pra­muka bukan hanya sekedar seremonial saja tetapi pem­binaan karakter yang bisa mem­bentuk siswa menjadi sis­wa yang tangguh dan ber­karakter.

Kepala SDN Kramat V Bara In­drawan mengatakan, pi­hak­nya menyambut baik Pramuka kembali menjadi ekstrakuri­kuler wajib di sekolah. Ini ka­rena Pramuka me­mang penting bagi siswa dalam mendapatkan pembinaan karakter. 

”Saya pada prinsipnya sangat menyambut baik kebijakan ter­sebut, yang tadinya sempat dihilangkan pada saat menteri terdahulu, sekarang dikembali­kan dan itu sangat penting bagi pembinaan karakter siswa agar lebih baik lagi,”ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Senin (28/7).

Bara menambahakan, dampak Pramuka bagi siswa sangat luar biasa di era yang saat ini mo­dern. Kendati demikian, semua itu terganung bagaimana se­kolah menerapkannya, apakah Pra­muka sebagai pembina karakter atau hanya sekedar seremonial belaka. Harusnya, tambah Bara, setiap sekolah bisa menjadikan sebagai wadah pembinaan ka­rakter siswa.

”Pembinaan karakter di Pra­muka sangat berdampak luar biasa, tetapi kembali lagi ba­gai­mana sekolah tersebut bisa men­jadikan Pramuka sebagai wadah pembinaan siswa. Se­perti siswa bisa mandiri, ber­tang­gung­jawab, dan juga siswa bisa lebih disiplin dan itu pen­ting sejak dini diberi­kan,” pa­parnya.

Ia menjelaskan, khusus di SDN Kramat V, saat ini sedang meran­cang kegiatan Pramuka untuk siswa. Dengan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) hanya lima hari, hal ini membuat kesulitan dalam mene­rapkan ekskul Pramuka. Karena tidak mungkin saat siswa libur diajak untuk berkegiatan Pramuka.

”Saya sedang merancang agar Pramuka ini menjadi wadah pem­binaan bagi siswa,  khusus­nya di SDN Kramat V, akan menjadikan Pramuka sebagai wadah kegiatan belajar, pem­bentukan karakter dan juga membuat siswa peduli. tetapi, harus ada dukungan dari orang tua siswa juga agar Pramuka ini berjalan sesuai keinginan ber­sama bukan keinginan per­orangan,” tutupnya.(ran)

Sumber: