"Kita akan siapkan braille di setiap TPS, untuk membantu memudahkan pemilih disabilitas yang tentunya akan dipandu oleh pendamping, agar lebih memudahkan pemilih. Kalau TPS keliling, regulasinya belum keluar, kalau dulu ada yang keliling, ada saksi pengawas dan penyelenggaranya datang, nanti akan kita lihat regulasinya apakah akan sama dengan pemilu atau tidak," ujarnya.
Dikatakan Nasehudin, ada berbagai macam jenis disabilitas di 29 kecamatan se Kabupaten Serang, dari data yang diperolehnya untuk disabilitas fisik ada 1564 orang, intelektual 229 orang, mental 706 orang.
Kemudian, disabilitas sensor wicara ada 562 orang, disabilitas sensor kerungu 204 orang dan disabilitas sensor netra ada 624 orang.
"Data itu sudah tercatat di DPT cukup tinggi angkanya, dan kita lihat angka partisipasi pemilih disabilitas dari Pemilu sebelumnya mencapai 80 persen. Sehingga, di Pilkada ini kita terus lakukan sosialisasi kepada pemilih disabilitas, agar mereka datang ke TPS untuk menentukan hak pilihnya," ucapnya. (*)