TANGERANGEKSPRES.ID - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Tangsel mengaku kesulitan mencari anggota relawan pemadam kebakaran (Redkar). Kesulitan tersebut terutama di perumahan-perumahan elit.
Kepala DPKP Kota Tangsel Ahmad Dohiri mengatakan, kesulitan mencari anggota redkar tersebut lantaran kesibukan yang dimiliki warga yang tinggal di perumahan-perumahan elit tersebut.
"Mereka sibuk bekerja dan punya aktivitas yang padat," ujarnya kepada TANGERANGEKSPRES.ID seusai pembinaan anggota redkar di Aulan Kantor Kelurahan Muncul, Setu, Rabu (10/7/2024).
Dohiri menambahkan, lantaran kesulitan tersebut sehingga anggota redkar di perumahan elit adalah petugas keamanan (sukuriti).
"Yang rawan terjadi kebakaran itu di rumah-rumah penduduk atau perkampungan. Kalau di perumahan elit itu proteksi kebakaran sudah bagus" tambahnya.
Menurutnya, di Kota Tangsel jumlah RT mencapai 3.904 namun, baru 1.675 RT yang memiliki anggota redkar. Artinya, masih lebih dari setengahnya kekurangan anggota redkar.
"Kalau di Kelurahan Muncul ada 28 anggota redkar, padahal jumlah RT hanya 26," jelasnya.
Menurutnya, pihaknya tidak membatasi dan akan berusaha terus menambah atau merekrut anggota redkar hingga nantinya tiap RT memiliki 1 anggota redkar.