Cirarab Dinggap Biang Penyebab Banjir

Jumat 28-02-2020,07:04 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

RAJEG – Perumahan Nuansa Mekar Sari Dua, Pondok Permata dan Griya Artha Rajeg Empat, banjir ketika debit Sungai Cirarab meningkat. Demikian hal itu dilontarkan Edin Saepudin, Kepala Seksi (Kasi) Pembangunan Desa Rajeg Mulya, Kamis (27/2). “Dengan begitu, kami sudah usulkan normalisasi Sungai Cirarab melalui musyawarah rencana pembangunan (musrembang), tapi belum ada realisasinya sejak beberapa tahun kebelakang,” jelasnya, kepada Tangerang Ekspres, di Kantor Desa Rajeg Mulya, Kecamatan Rajeg, Kabupaen Tangerang. Kata Edin, tidak semua pihak pengembang perumahan sepakat untuk membuat tandon bersama. Sekaligus tidak sepakat membuat saluran air dari masing-masing perumahan menuju tempat penampungan. “Sebagian pengembang tidak sepakat, karena merasa sudah meyerahkan aset fasilitas umum ke pemerntah daerah. Jadi persoalan banjir dianggap bukan tanggung jawabnya,” ungkap Endin. “Tujuan membuat tandon adalah untuk menampung air saat musim hujan. Sebab sebagian kondis lahan perumahan itu di dataran rendah. Yang dulunya sawah atau rawa,” jelasnya. Ending menjelaskan banjir di ke tiga perumahan itu disebabkan limpahan air dari Sungai Cirarab. Menurutnya, kalaupun wilayahnya tidak diguyur hujan, namun debit air Sungai Cirarab tinggi, maka sebagian ke tiga perumahan itu banjir kisaran semata kaki hingga sepingang orang dewasa. “Wilayah kami ini merupakan bagian hulu Sungai Cirarab. Ujung hulu sungai ini di wilayah Sukadiri. Jadi kalau ada air kiriman dari hilir, otomatis sebagian wilayah kami terdampak banjir,” jelasnya. Ia berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dapat memperhatikan persoalan tersebut. Sebab menurutnya, sungai itu sudah mengalami pendangkalan. Menurutnya juga, sungai itu terlihat kurang perawatan dari dinas terkait. (zky/mas)

Tags :
Kategori :

Terkait