Prabumulih Datangi Tangsel Bahas Jumantik

Kamis 14-03-2019,06:53 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

CIPUTAT-Walikota Prabumulih, Sumatera Selatan Ridho Yahya beserta rombongan mengunjungi Kota Tangsel. Kunjungan ini dilakukan untuk mengetahui komitmen Tangsel dalam penanganan bebas jentik. Kunjungan Walikota Prabumulih tersebut disambut langsung oleh Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany di Kantor Puspemkot Tangsel, Ciputat, Rabu (13/3). Bahkan, tidak hanya diterima di Kantor Walikota, rombongan tersebut melakukan studi banding ke Kelurahan Benda Baru, Kecamatan Pamulang, Kota Tangsel. Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany, mengungkapkan, rasa terima kasihnya atas kunjungan ini. Ia menjelaskan, Juru Pemantau Jentik (jumantik) merupakan gagasan dari masyarakat. ”Keberhasilan ini, merupakan inisiasi warga dan komitmen untuk menjaga lingkungannya,” ucapnya, seraya mengatakan, semoga kader jumantik Prabumulih bisa menyerap ilmu dari kunjungan tersebut. Walikota Prabumulih Ridho Yahya mengatakan jumantik merupakan salah satu program yang tengah dibangun, tujuannya untuk mencegah penyebaran demam berdarah. ”Terima kasih, telah menerima kami untuk bisa belajar dan kedepan kerjasama bisa terus berlanjut,” singkatnya. Setelah ramah tamah, kader jumantik Prabumulih mendatangi Galeri Jumatik, Kecamatan Pamulang hingga akhirnya turun langsung ke Rukun Warga (RW) 17, Kelurahan Benda Baru, Kecamatan Pamulang yang sudah mendapatkan sertifikasi nasional. Lurah Benda Baru, Kecamatan Pamulang Saidun meyatakan untuk wilayah RW 17, terdapat 100 kader. ”Prestasi ini, sebenarnya kerja keras kader yang sudah berkerja ikhlas dengan penuh semangat, sampai akhirnya bisa mendapatkan sertifikasi nasional,” terangnya. Sementara, Ketua Kelompok Kerja Operasional Jumatik Pamulang Subekti bercerita tentang berdirinya jumatik sejak bulan Maret 2016. Awalnya, ada tiga wilayah yakni RW 10 Kelurahan Pondok Benda, RW 28 Kelurahan Pamulangtimur dan RW 17 Kelurahan Benda Baru. ”Ternyata, seiring perkembangannya. RW 17 sukses sampai mendapatkan sertifikasi nasional pada bulan Mei 2017,” terangnya. Kini, sambungnya, Kecamatan Pamulang sudah mendapatkan sertifikasi yang berjumalah 156 RW. ”Kami akan berjuang menyebarluaskan jumantik se-Tangsel, sesuai dengan target Walikota (Airin-red) tahun 2020 bebas jentik sebanyak 745 RW,” singkatnya. (mol/esa)

Tags :
Kategori :

Terkait