BJB NOVEMBER 2025

Menanti Detik Peresmian Royal Baroe, Dari Trotoar Berdebu Menuju Ruang Publik Kota Serang

Menanti Detik Peresmian Royal Baroe, Dari Trotoar Berdebu Menuju Ruang Publik Kota Serang

PROSES PENGERJAAN: Proses pengerjaan kawasan Royal Baroe yang akan segera dilaunching dalam waktu dekat.(Aldi Alpian Indra/Tangerang Ekspres)--

TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Deretan ruko di kawasan Pasar Royal Baroe, Kota Serang, kini tampak berbeda. Trotoar yang sebelumnya sempit, rusak, dan dipenuhi aktivitas parkir liar, perlahan berubah menjadi jalur pedestrian berlapis paving rapi. Di beberapa titik, sisa material bangunan masih tertata di pinggir jalan, sementara kerucut lalu lintas berdiri sebagai penanda bahwa pekerjaan baru saja rampung.

Di tengah lalu lintas yang tetap padat, pejalan kaki mulai mencoba jalur baru itu. Sebagian pedagang terlihat menata kembali etalase toko, seolah bersiap menyambut wajah baru kawasan yang selama ini dikenal sebagai pusat aktivitas perdagangan lama Kota Serang.

Pemerintah Kota Serang memastikan penataan pedestrian Pasar Royal Baroe telah mencapai tahap akhir. Kawasan tersebut ditargetkan segera diresmikan dan diperkenalkan secara resmi kepada publik pada akhir Desember 2025. Peluncuran Royal Baroe tidak hanya menjadi simbol selesainya proyek fisik, tetapi juga awal dari perubahan fungsi kawasan menjadi ruang publik yang lebih tertata.

Wali Kota Serang, Budi Rustandi, menegaskan bahwa peresmian Royal Baroe akan dikemas dalam kegiatan berskala besar. Selain hiburan untuk masyarakat, Pemkot Serang juga akan memanfaatkan momentum tersebut untuk memperkuat kolaborasi dengan sektor perbankan.

“Ya betul, akan dilaunching. Kegiatannya nanti diisi dengan artis dan juga dibarengi penandatanganan MoU dengan bank-bank Himbara dan Danantara. Dukungan CSR ini akan digunakan untuk pembangunan Royal Baroe, termasuk penataan Pasar Lama,” ujar sang pemimpin Kota Serang, Selasa (16/12).

Menurutnya, kawasan Pasar Lama yang berada di sekitar Royal Baroe juga akan mendapat sentuhan lanjutan. Sejumlah fasilitas penunjang disiapkan, mulai dari pembangunan holloway hingga penyediaan bus pariwisata yang didukung oleh Bank Mandiri, sebagai upaya menghidupkan kawasan lama agar kembali menarik bagi masyarakat dan wisatawan.

Sementara itu, Asisten Daerah II Pemkot Serang Bidang Perekonomian Rakyat, Yudi Suryadi, menyampaikan bahwa secara administratif Royal Baroe diusulkan untuk dilaunching pada 26 Desember 2025. Ia menyebut penataan kawasan telah selesai dan kini tinggal menunggu kesiapan pelaksanaan peresmian. “Kami berharap tanggal 26 Desember sudah bisa dilaunching,” ujar Yudi.

Meski secara teknis pekerjaan berada di bawah kewenangan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Pemkot Serang terus melakukan pemantauan agar kawasan benar-benar siap digunakan. Yudi menilai, tantangan berikutnya bukan lagi soal fisik, melainkan bagaimana menghidupkan Royal Baroe dengan aktivitas berkelanjutan.

Baginya, trotoar yang rapi belum cukup tanpa denyut kegiatan. Oleh karena itu, Pemkot Serang tengah menyiapkan konsep acara rutin, mulai dari kegiatan mingguan hingga event berskala besar, agar Royal Baroe tidak sekadar menjadi jalur pejalan kaki, tetapi juga ruang interaksi sosial dan ekonomi.

“Supaya kawasan ini ramai tentu harus ada aktivitas. Bisa kegiatan mingguan atau event-event besar. Konsepnya sedang disusun oleh OPD terkait,” jelasnya.

Yudi menambahkan, Royal Baroe diarahkan menjadi etalase UMKM Kota Serang. Berbagai kegiatan ekonomi kerakyatan akan melibatkan pelaku UMKM lokal, sehingga kawasan tersebut benar-benar menjadi ruang hidup bagi masyarakat.

Di tengah sisa debu proyek dan paving yang masih tampak baru, Royal Baroe kini berada di persimpangan waktu. Tinggal menunggu hitungan hari sebelum kawasan ini resmi dibuka, membawa harapan baru bahwa wajah lama Pasar Serang bisa bertransformasi menjadi ruang publik yang lebih tertib, hidup, dan bernilai ekonomi bagi warganya.(ald)

Sumber: