Bawa Tempat Makan untuk Kurangi Sampah, Upaya SDN Muncul 2 Kurangi Sampah Plastik di Sekolah
BAWA PERLENGKAPAN MAKAN: Siswa SDN Muncul 2, saat jajan menggunakan alat makan yang mereka bawa dari rumah untuk memecah adanya sampah plastik.(Randy/Tangerang Ekspres)--
TANGERANGEKSPRES.ID, SETU — Membiasakan siswa menjaga lingkungan sekolah tetap bersih tanpa sampah plastik, SDN Muncul 2, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, membiasakan siswanya membawa tempat makan sendiri. Hal tersebut untuk membiasakan siswa mengurangi sampah, terutama plastik.
Saat ini banyak makanan dan minuman yang dijual menggunakan plastik sekali pakai, seperti sedotan, sendok, garpu, atau bungkus makanan lainnya. Jika tidak dikurangi, sampah ini akan menumpuk dan mencemari lingkungan.
Kepala SDN Muncul 2 Tati Rochayati mengatakan, salah satu cara mengatasi, untuk membantu dan mengurangi sampah plastik adalah dengan membiasakan siswa bisa membawa perlengkapan makan sendiri dari rumah. alat-alat makan ini, seperti kotak makan, botol minum, sendok, garpu, dan sedotan yang di bawa siswa dapat digunakan berulang kali. Dengan membawa perlengkapan sendiri, siswa tidak perlu lagi menggunakan plastik sekali pakai ketika membeli jajanan di sekolah.
”Kebiasaan sederhana ini tidak hanya membantu mengurangi sampah, tetapi juga mengajarkan siswa untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Jika dilakukan bersama-sama, sekolah akan menjadi lebih bersih dan nyaman. Selain itu, para siswa dapat menjadi contoh bagi keluarga dan masyarakat sekitar untuk menerapkan gaya hidup ramah lingkungan,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Minggu (7/12).
Tati menambahkan, dengan langkah kecil seperti membawa perlengkapan makan sendiri, siswa SD sudah ikut berkontribusi melindungi bumi untuk masa depan yang lebih baik. Para guru juga turut berperan dengan memberikan sosialisasi mengenai bahaya sampah plastik bagi lingkungan. Tak hanya itu, sekolah mengadakan kegiatan pemantauan mingguan untuk mencatat berapa banyak sampah plastik yang berhasil dikurangi.
”Kami ingin anak-anak belajar, bahwa menjaga bumi bisa dimulai dari hal kecil. Dengan membawa perlengkapan makan sendiri, mereka tidak hanya mengurangi sampah plastik tetapi juga membangun kebiasaan positif, paparnya.
Ia menjelaskan, orang tua murid pun mendukung penuh gerakan ini karena dinilai efektif menanamkan karakter peduli lingkungan sejak usia dini. Beberapa dari mereka bahkan mengusulkan kompetisi kelas paling ramah lingkungan untuk menambah semangat.
”Dengan langkah kecil namun konsisten ini, sekolah berharap dapat memberi contoh bagi sekolah lain dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan. Gerakan sederhana ini membuktikan, perubahan besar bisa dimulai dari tindakan kecil yang dilakukan bersama,” tutupnya.(ran)
Sumber:
