BJB NOVEMBER 2025

Bawa Tempat Makan untuk Kurangi Sampah, Upaya SDN Muncul 2 Kurangi Sampah Plastik di Sekolah

Bawa Tempat Makan untuk Kurangi Sampah, Upaya SDN Muncul 2 Kurangi Sampah Plastik di Sekolah

BAWA PERLENGKAPAN MAKAN: Siswa SDN Muncul 2, saat jajan menggunakan alat makan yang mereka bawa dari rumah untuk memecah adanya sampah plastik.(Randy/Tangerang Ekspres)--

TANGERANGEKSPRES.ID, SETU — Membiasakan siswa menjaga lingkungan sekolah tetap bersih tanpa sampah plas­tik, SDN Muncul 2, Keca­matan Setu, Kota Tangerang Selatan, membiasakan siswanya membawa tempat makan sen­diri. Hal tersebut untuk mem­biasakan siswa mengurangi sampah, terutama plastik. 

Saat ini banyak makanan dan minuman yang dijual meng­gunakan plastik sekali pakai, seperti sedotan, sendok, garpu, atau bungkus makanan lainnya. Jika tidak dikurangi, sampah ini akan menumpuk dan men­cemari lingkungan.

Kepala SDN Muncul 2 Tati Rochayati mengatakan, salah satu cara mengatasi, untuk mem­bantu dan mengurangi sampah plastik adalah dengan membia­sakan siswa bisa mem­bawa per­lengkapan makan sendiri dari rumah. alat-alat makan ini, seperti kotak makan, botol mi­num, sendok, garpu, dan sedotan yang di bawa siswa dapat diguna­kan berulang kali. Dengan mem­bawa perleng­kapan sendiri, siswa tidak perlu lagi menggunakan plastik sekali pakai ketika mem­beli jajanan di sekolah.

”Kebiasaan sederhana ini ti­dak hanya membantu mengu­rangi sampah, tetapi juga meng­ajarkan siswa untuk lebih peduli terha­dap lingkungan. Jika dila­kukan ber­sama-sama, sekolah akan men­jadi lebih bersih dan nya­man. Selain itu, para siswa dapat men­jadi contoh bagi keluarga dan masyarakat sekitar untuk menerapkan gaya hidup ramah lingkungan,” ujarnya ke­pada Tangerang Ekspres, Minggu (7/12).

Tati menambahkan, dengan langkah kecil seperti membawa perlengkapan makan sendiri, siswa SD sudah ikut ber­kon­tribusi melindungi bumi untuk masa depan yang lebih baik. Para guru juga turut berpe­ran dengan memberikan so­sialisasi mengenai bahaya sam­pah plastik bagi lingkungan. Tak hanya itu, sekolah meng­adakan kegiatan pemantauan mingguan untuk mencatat be­rapa banyak sampah plastik yang berhasil dikurangi.

”Kami ingin anak-anak belajar, bahwa menjaga bumi bisa di­mulai dari hal kecil. Dengan membawa perlengkapan makan sendiri, mereka tidak hanya mengurangi sampah plastik tetapi juga membangun kebia­saan positif, paparnya. 

Ia menjelaskan, orang tua murid pun mendukung penuh gerakan ini karena dinilai efektif menanamkan karakter peduli lingkungan sejak usia dini. Be­berapa dari mereka bahkan mengusulkan kompetisi kelas paling ramah lingkungan untuk menambah semangat.

”Dengan langkah kecil namun konsisten ini, sekolah berharap dapat memberi contoh bagi sekolah lain dalam mencipta­kan lingkungan belajar yang lebih bersih, sehat, dan berke­lanjutan. Gerakan sederhana ini membuktikan, perubahan besar bisa dimulai dari tindakan kecil yang dilakukan bersa­ma,” tutupnya.(ran)

Sumber: