SDN Cikuya V Tanamkan Kepedulian Lingkungan Lewat Jumsih
JUMSIH: Siswa SDN Cikuya V, saat melakukan kegiatan Jumsih sebagai salah satu program sekolah yang dilakukan setiap Jumat.(Randy/Tangerang Ekspres)--
TANGERANGEKSPRES.ID, SOLEAR — Seluruh siswa SDN Cikuya V, ikut melaksanakan kegiatan Jumat Bersih (Jumsih). Kegiatan ini sebagai bagian dari program rutin sekolah untuk menanamkan kepedulian terhadap lingkungan sejak dini.
Kegiatan yang dimulai pukul 07.00 WIB tersebut melibatkan seluruh siswa, guru, serta staf sekolah. kegiatan ini dilakukan setiap hari Jumat. Kegiatan Jumsih ini dimulai dengan apel pagi, Salat Duha berjamaah, dan selanjutnya pembagian tugas kebersihan di setiap area sekolah, mulai dari halaman depan, ruang kelas, taman, hingga area sekitar lapangan. Para siswa tampak antusias membawa sapu, pengki, dan kantong sampah, sambil membersihkan daun-daun kering serta sampah plastik.
Kepala SDN Cikuya V Fatma Resi Sunanti mengatakan, kegiatan Jumat Bersih bukan hanya kegiatan rutin, tetapi juga sarana pendidikan karakter. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah, sekaligus mengajarkan siswa pentingnya hidup bersih dan sehat.
”Melalui Jumsih, kami ingin mengajarkan anak-anak tentang pentingnya menjaga kebersihan dan merawat lingkungan. Kebiasaan baik ini diharapkan melekat hingga mereka dewasa,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres, di halaman sekolah, Jumat (5/12).
Fatma mengatakan, tak hanya membersihkan lingkungan, selama kegiatan berlangsung, semua siswa tampak antusias bekerja sama. Ada yang menyapu halaman, ada yang mengelap jendela, dan ada pula yang memungut sampah plastik di sekitar taman. Guru membimbing sekaligus memberi contoh cara membersihkan yang benar dan aman.
”Kegiatan ini, menjadi sebuah pembiasaan di hari Jumat. Artinya, saat hari Jumat siswa sudah tahu apa saja kegiatannya dan itu membuat siswa antusias karena mereka sangat kompak antar teman sekelasnya dalam melakukan pembersihan lingkungan sekolah,”paparnya.
Ia menjelaskan, selain membersihkan lingkungan, para siswa juga diajarkan cara memilah sampah antara organik dan anorganik. Sampah organik dikumpulkan untuk dijadikan kompos, sedangkan sampah anorganik ditempatkan di tempat daur ulang.
”Dengan cara ini, siswa belajar tidak hanya menjaga kebersihan tetapi juga peduli terhadap lingkungan. Yang diharapkan, mereka akan bisa lakukan di rumah dan dimana pun mereka berada,”, tutupnya.(ran)
Sumber:
