BJB NOVEMBER 2025

SMPN 3 Sukamulya: Stop Bercanda Menggunakan Nama Orang Tua

SMPN 3 Sukamulya: Stop Bercanda Menggunakan Nama Orang Tua

STOP BERCANDA: Siswa SMPN 3 Sukamulya diajak stop bercanda menggunakan nama orang tua untuk mencegah adanya aksi bullying sesama teman sekolah.(Randy/Tangerang Ekspres)--

TANGERANGEKSPRES.ID, SUKAMULYA — SMPN 3 Sukamulya, Keca­matan Sukamulya, Kabupaten Tangerang, meminta kepada siswa untuk tidak bercanda dengan menggunakan nama orang tua. Pa­salnya, Bercanda dengan menggunakan nama orang tua, adalah bentuk melecehkan dan tidak menghormati

Siswa juga diajak untuk berhenti bercanda dengan menyebut nama orang tua. Bercanda seperti itu bisa berdampak bullying dan itu harus dicegah siswa agar tidak menor­mali­sasikan bercanda dengan menggunakan nama orang tua.

Kepala SMPN 3 Sukamulya Hendriyani mengatakan, siswa diminta untuk tidak bercanda dengan membawa-bawa nama orang tua. Menurutnya, hal itu bentuk tin­dakan tidak hormat. Maka itu, siswa diminta untuk bercanda sewajarnya dan tidak boleh berlebihan, terutama bercanda dengan mem­bawa atau menyebut nama orang tua. Hendriyani meminta jangan sampai bercanda bisa memicu adanya perundungan antar siswa.

”Bentuk terjadinya bullying salah satunya bercanda berlebihan. Bercanda menggunakan nama orang tua, salah satu bentuk ketidak sopanan dan itu boleh dilakukan oleh siswa. Maka itu, kami mengajak siswa untuk tidak menormalisasikan bercanda dengan mem­bawa nama orang tua sebagai bahan can­daan,”ujarnya kepada Tangerang Ekspres di ruang kerjanya, Senin (24/11).

Hendiryani menambahkan, seluruh siswa harus bisa menjaga sikap, ucapan dan men­junjung tinggi rasa hormat. Jadi tidak dibe­narkan bercanda menggunakan nama orang tua karena itu bentuk pelecehan dan rasa tidak hormat kepada orang tua.

”Siswa harus hormat dan senantiasa menjaga etika dan ucapan mereka. Jangan bercanda menggunakan atau menyebut nama orang tua. Kami tidak membenarkan. Kami akan selalu mengingatkan siswa agar menjaga sopan santun mereka karena sebagai pelajar harus bisa melakukan hal tersebut,”paparnya.

Ia menjelaskan, siswa juga harus bisa menjaga satu sama lain karena hak itu bentuk etika terhadap sesama teman. Jangan karena hal tidak pantas, bisa terjadi keributan ataupun hal lainnya yang mengakibatkan bullying. Siswa juga harus bisa bercanda yang sewajarnya. Antar siswa harus bisa menunjukkan rasa saling menghargai dan menghormati.

”Kita di sekolah memberikan pelajaran dan pembinaan kepada siswa. Ini sebagai pembentukan karakter mereka. Jadi siswa harus bisa menjaga hal yang tidak baik. Untuk menjaga dan mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan, guru juga akan melakukan pemantauan terhadap siswa. Ini agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan,”tutupnya.(ran)

 

Sumber: