BJB NOVEMBER 2025

Pemkot Tangsel Siapkan Dana Rp10 Miliar untuk Bencana

Pemkot Tangsel Siapkan Dana Rp10 Miliar untuk Bencana

Pengendaran sepeda motor melintas di dekat kali yang ada di Perumahan MA Kelurahan Pamulang Timur, Kecamatan Pamulang.-Tri Budi Sulaksono/Tangerang Ekspres-

Menurutnya, pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan ter­utama yang sering terdampak banjir. Termasuk BPBD me­laksanakan pelatihan penye­lamatan di air, memetakan lokasi-lokasi banjir.

”Kita juga punya komunitas siaga bencana (KSB) dan me­reka kita imbau agar siap-siap atau siaga saat musim hujan ini,” ungkapnya.

Pemkot Tangsel juga telah membangun saluran-saluran air, baik bangunan tanggul di bantaran kali yang ada di wila­yah Kota Tangsel dan la­innya.

”Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Kontruksi juga mengerjakan pemba­ngunan tanggul, drainase dan lainnnya. Kita juga menyia­gakan sejumlah mesin pompa air disejumlah titik rawan ban­jir,” tutupnya.

Ditempat terpisah, Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Tangsel Rob­bi Cahyadi, mengatakan, penanganan titik rawan banjir telah menjadi fokus anggaran. 

Lebih dari 50 persen belanja dinas dialokasikan untuk pe­nanganan banjir, dengan prio­ritas pekerjaan di kawasan Pondok Maharta, Kampung Bulak, Paku Jaya dan lainnya.

Menurutnya, progres peke­rjaan sudah mendekati selesai dan didukung pemasangan rumah pompa secara masif serta pembangunan turap di beberapa lokasi.

”Antisipasi intensifikasi hu­jan telah dilakukan sebelum­nya melalui pengadaan stasiun pompa dan penyelesaian in­frastruktur turap. Kombinasi pompa, turap dan pintu air diharapkan dapat bekerja efe­ktif membuang air dari ling­kungan permukiman me­nuju saluran pengendali ban­jir,” ujarnya

Robbi menambahkan, inten­sitas cuaca ekstrem masih mungkin berdampak luas. Dirinya mengimbau masya­rakat untuk bersama-sama bersiap menghadapi potensi hujan ekstrem. Penanganan lingkungan, termasuk keber­sihan saluran air disekitar ru­mah menjadi bagian penting dari kesiapsiagaan 

Pihaknya juga menyatakan kesiapan operasional dalam menghadapi puncak musim hujan. Sebanyak 120 unit pom­pa disiagakan dan siap dioperasikan sewaktu-waktu saat hujan turun. 

”Kita juga siagakan 100 per­sonel selama periode Desem­ber-Januari selama 24 jam. Termasuk petugas rumah pom­pa, pengawasan pintu air, dan dukungan penanganan apabila terjadi bencana. Alat berat dan pompa mobile juga disiagakan untuk pengerahan cepat di lapangan,” tutupnya. (bud)

Sumber: