BJB NOVEMBER 2025

Dinkes Sabet Penghargaan Gubernur, Terbaik dalam Pencapaian Program HIV/AIDS

Dinkes Sabet Penghargaan Gubernur, Terbaik dalam Pencapaian Program HIV/AIDS

Dinkes Kabupaten Tangerang raih penghargaan terbaik Program HIV se-Banten 2025.-Dinkes Kabupaten Tangerang-Tangerang Ekspres

TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang resmi dinobatkan sebagai dinas terbaik dalam pencapaian Program HIV tingkat Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten Tahun 2025. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Gubernur Banten, Andra Soni, melalui Keputusan Gubernur Nomor 664 Tahun 2025 di Serang, belum lama ini.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, dr. Hendra Tarmizi, MARS., menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas capaian ini. Menurutnya, penghargaan ini merupakan buah dari kerja keras seluruh tim medis dan mitra strategis di lapangan.

”Penghargaan ini adalah bentuk apresiasi atas komitmen kita bersama dalam menekan angka HIV di Kabupaten Tangerang. Fokus kami bukan hanya pada pengobatan, tapi bagaimana menciptakan ekosistem kesehatan yang inklusif dan mudah diakses oleh siapa saja,” ujar dr. Hendra Tarmizi saat dikonfirmasi, Minggu (21/12).

Dalam penjelasannya, dr. Hendra menekankan, sepanjang tahun 2025, Dinkes Kabupaten Tangerang memperkuat layanan di tingkat akar rumput, khususnya di puskesmas. Strategi ini bertujuan untuk mencapai target tidak ada lagi kasus baru, tidak ada kematian akibat AIDS, dan tidak ada stigma atau diskriminasi.

”Kami memastikan pengujian dini tersedia secara gratis di seluruh puskesmas. Selain itu, kami menjamin ketersediaan obat ARV secara berkelanjutan. Kuncinya adalah deteksi sedini mungkin agar penanganan bisa dilakukan lebih cepat dan tepat,” tambahnya.

Kerja keras tersebut membuahkan hasil nyata dengan adanya penurunan signifikan kasus baru sepanjang tahun 2025. Selain aspek medis, dr. Hendra juga menyoroti pentingnya edukasi untuk menghapus stigma negatif terhadap Orang dengan HIV/AIDS (ODHA).

”Hasilnya sangat positif. Selain penurunan kasus, kita melihat masyarakat mulai lebih terbuka dan tidak lagi memberikan stigma negatif. Akses layanan kesehatan pun terus kita perluas hingga ke pelosok wilayah kabupaten,” kata dr. Hendra.

Di akhir pernyataannya, ia mengajak masyarakat untuk tetap waspada dan proaktif dalam menjaga kesehatan. ”Mari terus tingkatkan kesadaran, lakukan pencegahan, dan berikan dukungan bagi sesama. Bersama kita lawan stigma, lindungi kesehatan keluarga kita,” pungkasnya.

Prestasi ini diharapkan menjadi standar baru bagi pelayanan kesehatan di Provinsi Banten, sekaligus memotivasi wilayah lain dalam upaya eliminasi HIV/AIDS secara nasional. (zky)

Sumber: