Nataru, Stok BBM Tangerang Aman, Pertamina Jamin Stok dan Kualitas BBM-LPG di Banten Aman
Susanto August Satria, Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (Banten) saat memberikan keterangan pers kesiapan menyabut Libur Natal dan Tahun Baru 2025, di kawasan BSD, Kota Tangerang Selatan. Senin (8/12)-(Ahmad Syihabudin/Tangerang Ekspres)-
TANGERANGEKSPRES.ID, TANGERANG — Selama Natal dan Tahun Baru 2026, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat memastikan ketersediaan serta kualitas bahan bakar minyak (BBM) dan liquefied petroleum gas (LPG) di wilayah Banten aman dan mencukupi.
Pertamina memproyeksikan puncak arus keberangkatan libur Natal 2025 berlangsung pada 23–24 Desember 2025, dengan arus balik pada 28 Desember 2025. Sementara itu, puncak keberangkatan libur Tahun Baru 2026 diprediksi terjadi pada 30 Desember 2025, dan arus balik berlangsung pada 1–4 Januari 2026.
Hal tersebut disampaikan Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Susanto August Satria, dalam keterangannya, Senin 8 Desember 2025.
Menurut Susanto, kesiapan pasokan energi di wilayah Banten mencakup delapan kabupaten/kota, yakni Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, Kabupaten Lebak, dan Kabupaten Pandeglang aman, hingga kebutuhan masyarakat akan BBM dan LPG tercukupi.
“Stok BBM dan LPG selama masa Satgas Natal dan Tahun Baru 2025/2026 berada dalam kondisi aman, tersedia, dan cukup untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat,” ujar Susanto.
Selain kuantitas, Pertamina juga menjamin kualitas BBM tetap sesuai standar yang ditetapkan. Susanto menjelaskan bahwa pengecekan kualitas dilakukan secara rutin setiap hari di seluruh Supply Point Unit (SPU). Pengecekan meliputi uji kadar air pada BBM, baik saat pembongkaran, pergantian shift karyawan, maupun dalam kondisi cuaca ekstrem seperti hujan. Selain itu, visual test dilakukan untuk memastikan kejernihan dan warna BBM sesuai spesifikasi Direktorat Jenderal Migas, serta pemeriksaan density dan suhu produk.
“Seperti yang rekan-rekan wartawan saksikan, hasil pengecekan menunjukkan tidak ditemukan kontaminasi air dan seluruh parameter kualitas BBM sesuai standar regulator,” tegas Susanto usai melakukan pengecekan di salah satu SPBU kawasan BSD bersama awak media.
Menghadapi libur Nataru yang tinggal menghitung hari, Pertamina juga melakukan build up stock dan menyiapkan layanan tambahan sebagai antisipasi lonjakan konsumsi.
“Untuk gasoline, stok ditingkatkan sekitar 7 persen dari kondisi normal, sementara LPG dinaikkan 2 hingga 3 persen. Saat ini kondisi stok terjaga dan masyarakat dapat membeli BBM maupun LPG secara normal,” jelasnya.
Selain penguatan stok, Pertamina menyediakan layanan motorist BBM darurat yang dapat diakses melalui Pertamina Contact Center 135 bila mengalami keadaan darurat kehabisan BBM.
Selain itu, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat juga mendirikan dua pos layanan Serambi MyPertamina di wilayah Banten, yakni di Rest Area Tol Jakarta–Merak KM 43 A serta Mini Serambi MyPertamina di jalur wisata Cilegon, tepatnya di SPBU 34.42409.
“Di Serambi MyPertamina, pemudik dapat memanfaatkan layanan kesehatan, area istirahat, kids corner, serta rencana penyediaan minuman kopi gratis,” kata Susanto.
Terkait potensi bencana di wilayah Banten, Pertamina menegaskan pengawasan distribusi energi tetap dilakukan secara ketat. Dalam situasi darurat, Pertamina aktif berkoordinasi dengan aparat penegak hukum, pemerintah daerah, dan instansi terkait guna memastikan distribusi energi tetap aman dan tepat sasaran.
Pertamina juga berkomitmen mencegah penyelewengan distribusi BBM dan LPG, khususnya praktik penimbunan dan penjualan kembali yang melanggar ketentuan hukum.
Sumber:
