Lamaran CPNS Banyak Salah Tujuan

Lamaran CPNS Banyak Salah Tujuan

CIPUTAT-Hari ini, Senin (15/10) merupakan terakhir pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS). Sedangkan, sampai Sabtu (13/10) sudah ada 1.600 orang yang daftar untuk menjadi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Tangsel. Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangsel Apendi mengatakan, sampai sekarang sudah ada  sekitar 1.600 orang yang mendaftarn CPNS. "Hari terkahir pendaftaran (hari ini) saya berharap ada sekitar 2.000 yang daftar," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Sabtu (13/10). Apendi menambahkan, dari 1.600 pendaftar tersebut ada yang tidak sesuai dengan persyaratan yang ada dan ditolak sistem. Seperti, lamaran salah sasaran yang ditujukan untuk Bupati Tangsel yang seharusnya untuk Walikota Tangsel, IPK di bawah 3, surat lamaran tidak disebutkan nama jelas dan  jabatannya apa (kalau dokter harus disebutkan jelas dokter apa). Selain itu, surat lamanan juga tidak dilampirkan kartu keluarga (KK), usia pelamar melebihi 35 tahun. "Data tersebut diketahui dari validasi yang dilakukan, karena di situs pendaftaran CPNS milik Badan Kepegawaian Negara (BKN), ssn.bkn.go.id ada fitur khusus untuk bisa melihatnya," tambahnya. Masih menurut Apendi, yang penting saat mendaftar Nomor Induk Kependudukan (NIK) harus sesuai dengan KTP dan KK karena, saat tes akan diperiksa oleh petugas dan ditanyakan dokumen yang aslinya. "Jadi kalau daftar harus diteliti syaratnya agar tidak salah dan sia-sia," tambahnya. Dua hari sebelum penutupan, posisi yang paling banyak dilamar adalah untuk tenaga guru meskipun kuota yang disediakan hanya sedikit. Sedangkan yang mendaftar CPNS tak hanya berasal dari Tangsel saja dan hal tersebut diperbolehkan. Kota Tangsel dalam penerimaan CPNS tahun ini hanya mendapatkan kuota 118, dengan rincian 115 PNS untuk umum dan 3 orang untuk honorer K2. Setelah pendaftaran ditutup dan pelamar lolos persyaratan administrasi, akan dilakukan tes seleksi kompetensi dasar  (SKD) 26 Oktober sampai17 November, tes seleksi kompetensi bidang (SKB) 22 sampai 28 November. "Sedangkan penggabungan SKD dan SKN dilakukan 29 November sampai 1 Desember, baru pengumunan akhir 3 Desember," tuturnya. (bud)

Sumber: