Kisruh BRT Belum Tuntas, Dishub Tetap Operasikan Koridor II

Kisruh BRT Belum Tuntas, Dishub Tetap Operasikan Koridor II

TANGERANG – Persoalan BRT dengan sopir angkot makin meruncing. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang tetap mengoperasikan BRT koridor II sesuai jalur. Padahal, kesepakatan antara Pemkot Tangerang melalui Asda I  dengan perwakilan sopir, BRT tidak masuk Perumnas untuk sementara waktu. Sehari pasca kesepakatan bersama, BRT tetap beroperasi di jalur yang sama. Sehingga memicu emosi sopr angkot yang menolak kehadiran BRT. Jumat (12/10),   para sopir angkot menghadang sopir BRT yang melintas di Jalan Beringin Raya. Beruntung ada anggota kepolisian yang meminta sopir angkot untuk membiarkan sopir BRT kembali ke tempatnya. Sehingga tidak terjadi perbuatan anarkis. “Tidak ada aksi penurunan paksa penumpang yang ada di BRT. Hanya ada aksi penahanan kendaraan saja. Tetapi itu tidak lama karena kita melakukan mediasi,”ujar Kapolsek Karawaci AKP Eliantoro kepada Tangerang Ekspres. Salah seorang sopir BRT, Kamaludin mengaku tetap mengemudikan BRT sesuai jalur. Karena tidak ada intruksi dari Dishub untuk berhenti ataupun pindah jalur. “Sampai saat ini, kita belum ada intruksi untuk berhenti atau pindah jalur. Bahkan untuk masuk ke jalur perum kita dapat perintah dari pimpinan, jadi kami tidak bisa menolak. Kalau saat ini berhenti, karena ada penolakan dari sopir angkot, khawatir terjadi sesuatu maka kita balik ke Terminal Poris Plawad,”ungkapnya. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang  Saeful Rohman mengatakan, akan tetap menjalankan keputusan SK Walikota No 550-2/2017. SK tersebut mengatur masalah BRT yang beroperasi di Kota Tangerang. Walaupun ada protes dari pihak manapun dirinya tetap berpegang kepada SK tersebut. “Sampai saat ini, belum ada keputusan apapun dari pak walikota.  Kami tetap mengacu kepada SK Walikota untuk tetap mengoperasikan BRT sesuai dengan jalur yang sudah ditetapkan,”ujarnya. Karena dinilai tidak sesuai kesepakatan saat pertemuan bersama di kantor DPRD, para sopir angkot kembali mendatangi Pemkot Tangerang untuk menagih janji Asda I yang menyatakan akan memberhentikan sementara BRT di koridor II. “Saya datang kembali ke Pemkot bersama rekan-rekan untuk menagih janji pak Asda (Ivan Yudhianto,red) yang mengatakan, bahwa akan memberikan keputusan masalah BRT. Tetapi sampai saat ini belum ada keputusan yang jelas,”kata Rina, salah satu perwakilan pengusaha angkot. Rina juga mengancam Pemkot Tangerang untuk melumpuhkan jalur yang ada di Kota Tangerang jika tidak ada keputusan masalah pemindahan jalur BRT. Dirinya meminta Dishub, Organda, Pemkot untuk segera mengubah jalur BRT yang saat ini digunakan untuk mengangkut penumpang. “Kalau memang tidak ada keputusan yang pasti masalah pemindahan jalur BRT, kami akan melumpuhkan jalur jalur yang ada di Kota Tangerang. Kami jangan dijanjikan terus, karena memang adanya BRT sangat mengganggu penghasilan kami,”tutupnya. Sebagai bentuk protes, para sopir angkot tidak beroperasi di Jalur Perumnas,Cikokol dan Poris Plawad.  Akibat aksi tersebut warga akhirnya beralih menggunakan ojek online. (mg9)

Sumber: