Isu Penculikan Anak Meresahkan
TANGERANG – Warga Kota Tangerang diresahkan maraknya isu penculikan anak yang belakangan ini beredar di media sosial (Medos). Hampir setiap hari info tersebut beredar secara berantai melaui facebook, whatsApp, BlackBerry hingga pesan singkat. Lebih mengerikan lagi, isu penculikan ini dibarengi dengan pengambilan organ tubuh. Modus yang digunakan dalam pesan tersebut, pelaku berpura-pura menjadi orang gila atau orang meminta-minta di lingkungan perumahan.
Salah satunya pemilik akun facebook Imad Caur yang menyebarkan foto organ tubuh anak dengan bagian tubuh yang terpotong. Dengan keterangan foto “INFO. kepada teman-teman yang punya anak dibawah usia 15 tahun. Mohon berhati-hati, tim Polsek Neglasari Hari Ini telah menangkap seorang laki-laki yang berpura-pura menjadi pemulung. Ternyata dalam karung ada anak usia 1 tahun diikat dan dihipnotis. TKP Kejadian penangkapan wilayah sewan gaga neglasari. Mohon berhati-hati” tulisnya.
Saat dikonfirmasi Tangerang Ekspres, Kapolsek Neglasari Kompol Khoiri menegaskan di wilayah hukum Neglasari tidak ada kejadian penculikan. “Info itu bohong, tidak ada kejadian penculikan di wilayah Neglasari. Hari ini wilayah aman terkendali apalagi terkait penculikan. Itu hanya hoax tolong disebar luaskan ketidakbenaran info tersebut,” ungkap Kapolsek kepada Tangerang Ekspres.
Ia pun meminta, warga tidak mengambil tindakan berlebihan seperti pengeroyokan terkait isu penculikan anak. Sebab bisa saja orang yang dikeroyok bukan pelaku penculikan seperti kasus di Cilegon. Melakukan konfirmasi kepada pihak kepolisian adalah hal yang paling bijaksana dan aman untuk semua pihak.
“Semua warga punya nomor polisi, jadi sebaiknya mari bekerjasama dengan kami menjaga anak-anak di Kota Tangerang. Kirimkan atau laporkan semua isu-isu penculikan anak kepada kami, secepatnya akan kami cari kebenarannya dan segara kami klarifikasi. Jangan main hakim sendiri, warga punya kami untuk menjaga keamanan Kota Tangerang,” tutur Kapolsek.
Sementara itu Wakapolres Metro Tangerang Kota AKBP Erwin Kurniawan mengatakan, ada dugaan kalau kemungkinan orang gila yang banyak berkeliaran di Kota Tangerang sengaja dilepaskan, oknum tertentu untuk mengganggu stabilitas keamana di Kota Tangerang.
“Segala kemungkinan pasti ada, ini sedang kita dalami. Kita akan terus mengkikuti perkembangan tersebut yang jelas kalau perkembangannya ini terus menerus. Tentunya, kita akan meneliti sumbernya dari mana dan akan menyelesaikannya secara jelas,” ungkap Wakapolres.
Menurutnya, jika dirasa perlu pihaknya akan memasang atribut imbauan agar masyarakat tidak mudah percaya pada isu-isu penculikan anak. Dirinya akan memberikan perintah langsung ke Polsek untuk memasang atribut tersebut jika memang sudah sangat diperlukan.
Dirinya menghimbau warga untuk tetap waspada dan tak mudah percaya isu yang belum pasti kebenarannya. (bun)
Sumber: