Konsumsi Ikan Masih Rendah

Konsumsi Ikan Masih Rendah

TIGARAKSA – Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang, mengajak masyarakat agar mengonsumsi ikan menjadikan budaya sehari-hari, karena memiliki kandungan protein cukup tinggi. Rendahnya konsumsi ikan di kalangan masyarakat Kabupaten Tangerang, mendorong pemerintah secara intens menggelar Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) kepada masyarakat Kabupaten Tangerang, karena ikan merupakan sumber gizi yang paling tinggi secara intens. "Kami minta warga mencintai mengkonsumsi makan ikan mulai usia anak-anak hingga orangtua. Padahal, manfaat makan ikan luar biasa untuk kesehatan dan pertumbuhan karena memiliki protein tinggi juga mengandung omega tiga." kata Herry Wibowo, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang. Herry mengatakan, Kabupaten Tangerang termasuk daerah yang memiliki potensi perikanan yang sangat potensial dengan sentra olahan kering seperti ikan asin dan kerupuk ikan. Disamping itu, lanjut Herry, Kabupaten Tangerang memiliki berbagai macam-macam olahan berbahan dasar ikan yang cukup terkenal yaitu bandeng tanpa duri, bandeng cabut duri, bandeng presto, bakso ikan, nuget, serta otak-otak. Namun sayangnya, jelas Herry, budaya makan ikan masyarakat Kabupaten Tangerang, masih rendah. Padahal, Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang tidak henti-hentinya ajakan kepada masyarakat agar membudayakan gemar makan ikan. "Tingkat konsumsi ikan masyarakat Kabupaten Tangerang tahun 2017 baru mencapai 31.25 kilogram/ kapita/ tahun atau masih di bawah tingkat konsumsi ikan Provinsi Banten yang mencapai 33.31 kilogram/ kapita/ tahun," kata Herry, kemarin. Ia juga berharap, orang tua yang memiliki anak usia sekolah, agar menjadikan ikan sebagai menu utama untuk meningkatkan tumbuh kembang anak Indonesia. "Tolong bapak ibu guru dan orangtua yang memiliki putra dan putri usia TK dan SD, agar memberikan ikan dimenu utama makanannya, agar mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal," ujarnya. Menurut Herry, Gemarikan perlu mendapatkan perhatian demi mewujudkan masyarakat Kabupaten Tangerang yang cerdas, sehat, dan kuat sehingga program ini memerlukan dukungan masyarakat dan keterlibatan stakeholder lainnya. "Program Gemarikan perlu mendapatkan perhatian dan dukungan masyarakat serta keterlibatan seluruh stakeholder. Jauh lebih penting peran orangtua dan masyarakat untuk mensukseskan program Gemarikan," pungkasnya. Kata Herry, dari hasil kajian yang dilakukan pihaknya, masih banyak anak nelayan yang kurang mengkonsumsi ikan. Ikan yang mereka dapatkan dari hasil melaut seluruhnya dijual di pelelangan. Seharusnya, ikan tersebut disisihkan untuk diskonsumsi keluarga nelayan. (mas)

Sumber: