Bawa Sajam, Pelajar Nyaris Tawuran di Cipondoh
TANGERANG – Tawuran pelajar nyaris pecah di Kota Tangerang. Puluhan pelajar SMA dan SMK swasta itu sudah membekali diri dengan berbagai senjata tajam (sajam) yang dibawa. Beruntung tawruan bisa digagalkan polisi saat mereka mempersiapkan diri di depan Hotel Narita, Jalan KH Hasyim Ashari, Kecamatan Cipondoh, Rabu (29/8) siang. Kapolsekta Cipondoh, Kompol Sutrisno mengungkapkan, para pelajar langsung dibawa ke Mapolsek Cipondoh untuk pemeriksaan. Dua pelajar sempat diamankan berikut senjata tajam yang dibawanya. Sutrisno menjelaskan, diduga para remaja tanggung itu hendak melakukan aksi saling serang dengan mendatangi sekolah masing-masing. Jajaran Unit Sabhara Polsek Cipondoh yang mendapat informasi adanya pelajar yang berkumpul di lokasi tersebut langsung menuju ke lokasi. Melihat patroli petugas, para siswa langsung membubarkan diri. Karena panik, mereka membuang beberapa peralatan tawuran yang telah disiapkan. Di antaranya, gear sepeda yang dipasang tali dan pipa besi. Alat-alat tersebut mereka buang ke selokan. Informasi yang dihimpun, aksi tawuran itu berawal melalui janjian dua kelompok yang dilakukan melalui media sosial instagram untuk melakukan tawuran di lokasi tersebut. "Ada dua pelajar SMK yang kami amankan, keduanya berinisial MF (17) dan FA (17). Saat ini keduanya sudah berada di Mapolsek Cipondoh," kata Trisno kepada Tangerang Ekspres. Saat digeledah, sambung Trisno, dari keduanya ditemukan adanya senjata tajam jenis geregaji dan parang. "Akhirnya kami amankan para pelajar tersebut, beserta dua bilah senjata tajam. Selanjutnya kami lakukan pendataan untuk kemudian dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ucapnya. Sutrisno menjelaskan, tindakan ini dilakukan untuk memberikan efek jera kepada pelajar nakal. Jika dalam penanganannya tidak ada ketegasan, tentunya aksi tawuran akan kembali terjadi dan menimbulkan banyak korban. "Mereka anak kelas 3 dari berbagai SMK di sekitar wilayah Tangerang. Kami akan melanjutkan pemeriksaan agar memberikan efek jera," tegasnya. Dari tangan para para pelajar ini polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa satu buah geregaji besa, dan buah parang. "Kalau upaya pencegahan sudah sering kita lakukan dengan mendatangi sekolah-sekolah, termasuk imbauan agar pelajar ini tidak melakukan aksi-aksi kekerasan," tutupnya. Sementara itu, MF salah seorang pelajar yang diamankan menangis dihadapan petugas. Ia mengaku menyesal dan tidak akan mengulangi aksi tawuran lagi. "Saya menyesal, saya cuma ikut-ikutan karena diajak teman," katanya sambil menangis ketika diinterogasi polisi di Mapolsek Cipondoh. (Mg-11)
Sumber: