Ganti Rugi Lahan Pembangunan Runway 3, Tingkatkan Kesejahteraan Warga
TANGERANG – Pembangunan runway 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta memberikan dampak positif kepada warga yang lahannya terkena pembebasan. Setidaknya peningkatan ekonomi untuk hidup yang lebih sejahtera, mereka rasakan setelah mendapat pembayaran ganti kerugian lahan. Sri Rahayu, misalnya. Warga Desa Rawa Rengas, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang ini mendapat uang ganti rugi sebesar Rp 1 miliar lebih. Pemilik lahan seluas 157 meter persegi itu berencana mengembangkan usaha pertaniannya di Sukabumi. “Itu tanah orangtua. Saya dan keluarga memutuskan pindah ke Sukabumi, untuk memulai hidup baru di sana. Uangnya mau saya pakai buat usaha lagi,” kata Sri, Selasa (7/8). Ia pun mengaku senang telah mendapatkan ganti rugi beberapa waktu lalu atas tanah milik orang tuanya yang terkena proyek perluasan landasan pacu 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta. “Saya mendapat ganti kerugian sebesar Rp 1 miliaran lebih. Kalau ditanya perasaannya, ya pasti senang dan bahagia,” ucapnya. Ia mengungkapkan pembayaran ganti kerugian ini sudah sesuai. Sehingga dirinya bersama keluarga bisa mencari rumah pengganti, biaya sekolah dan bisa memulai usaha di tempat tinggalnya yang baru. “Saya senang kok, yang penting bisa terbeli rumah lagi. Rumah saya juga sebelumnya jelek, dengan ganti kerugian ini mudah-mudahan dapat yang bagus. Saya juga sudah belikan lahan perkebunan di Sukabumi untuk memulai berkebun dan hasil dari kebun itu bisa saya jual untuk bisnis kedepannya nanti,” ungkapnya. Senada dengan Sri, Sulastri (48) salah satu pemilik tanah di Desa Rawa Burung mengaku senang dan tenang setelah mendapatkan uang ganti rugi dari PT Angkasa Pura II. Uang tersebut nantinya akan diperuntukan pembelian rumah. “Alhamdulilah, saya sudah dibayarkan. Uang ini nantinya akan saya pakai untuk beli rumah lagi dan biaya anak-anak sekolah,” tuturnya. Ia berharap di tempat tinggalnya yang baru, keluarganya bisa hidup lebih tentram, nyaman dan lebih baik lagi kedepannya. “Semoga setelah menerima uang ini, kehidupan saya bersama keluarga di tempat baru bisa lebih baik lagi,” akunya penuh bahagia. Sementara itu, Head of Corporate Secretary & Legal PT Angkasa Pura II Agus Haryadi mengatakan, pengadaan lahan Bandara Soekarno-Hatta ini untuk kepentingan umum. Diharapkan perluasan Runway 3 dapat menjadi pemacu pertumbuhan ekonomi. “Kami berusaha untuk memenuhi harapan semua, agar penyediaan lahan untuk kepentingan umum bisa berjalan lancar,” ucapnya. Ia menambahkan, luas tanah yang dibutuhkan untuk pembangunan Runway 3 ini seluas 216 hektar. Dengan rincian 42,8 hektar tahan yang merupakan aset AP II dan lahan yang akan dibebaskan kurang lebih 173,19 hektar yang terletak di Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang. “Sejauh ini tidak ada kendala. Proses land clearing atau pemerataan sudah mencapai 25 persen. Untuk pembangunan runway ini diperkirakan rampung sekitar tahun 2019 akhir. Semoga saja bisa lebih cepat,” tandasnya.(mg-11)
Sumber: