Peserta Latsar Kemendikbud Belajar ke Kecamatan Pamulang

Peserta Latsar Kemendikbud Belajar ke Kecamatan Pamulang

PAMULANG-Sebanyak 37 peserta latihan dasar (latsar) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengunjungi Kecamatan Pamulang. Rombongan datang untuk melihat dan belajar pelayanan yang dilakukan Aparatur Sipil Negara (ASN) kepada masyarakat. Satgas Pengawasan Latsar Pusdiklat pada Kemendikbud Sigit Maryoto mengatakan, rombongan ingin melihat dan mengetahui apa saja yang dilakukan ASN dalam melayani masyarakat, seperti pelayanan pembuatan KTP dan lainnya. "Rombongan latsar ini dahulu dikenal calon pegawai negeri sipil (CPNS)," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Kamis (28/6). Sigit menambahkan, peserta yang datang ke Kecamatan Pamulang juga memiliki tugas membuat rancangan aktualisasi yang akan diaplikasikan di kantor masing-masing sesuai penempatan. Visitasi ini untuk memperkaya mereka untuk memiliki wawasan, kegiatan apa saja yang dilakukan ASN yang utama berkaitan dengan pelayanan publik. "Apa yang digali di Kecamatan Pamulang ini mudah-mudahan bisa memperkaya bahan saat mereka menulis rancangan aktualisasi," tambahnya. Menurutnya, penerimaan pegawai baru di Kemendikbud sistemnya online. Mereka berasal dari seluruh Indonesia namun, penempatannya di pusat, seperti di inspektorat jenderal, pusat bahasa, Disdakmen dan sebagainya. Ia berharap, peserta bisa perkaya wawasan apa yang bisa dilakukan sebagai ASN dan sebagai perbandingan saat penulisan. "Pamulang dipilih sebagai tempat belajar karena membawahi beberapa ASN, dan diharap bisa berikan gambaran kepada peserta," tuturnya. Sementara itu, Camat Pamulang Deden Juardi mengatakan, menyambut baik kunjungan yang dilakukan rombongan dari Kemendikbud tersebut. Menurutnya, tugas utama kecamatan adalah melaksanakan kegiatan dibidang pelayanan, kependudukan, pertanahan. "Termasuk kegiatan sosial, pelayanan keamanan, ketertiban dan sebagainya," ujarnya. Deden menambahkan, kedepannya peserta latsar diharap dapat menjadi penerus dan pelurus bangsa Indonesia. Apalagi peserta berasal dari seluruh Indonesia dan mudah-mudahan menjadi teladan bagi daerahnya masing-masing. "Peserta harus semakin berinovasi supaya bisa maju, jangan lupa taat beragama, jauhi narkoba, judi dan sebagainya," tuturnya. (bud)

Sumber: