Jangan Lupa Janji OK OCE Dan DP Rumah Nol Rupiah

Jangan Lupa Janji OK OCE Dan DP Rumah Nol Rupiah

JAKARTA-Coblosan Pilgub DKI 2017 putaran kedua beres. Berbagai hasil quick count lembaga survei menyimpulkan, Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandi) pemimpin Jakarta selanjutnya. Selamat! Lantas apa saja yang akan dilakukan pasangan dengan yang menggaungkan program kewirausahaan OK OCE ini, ketika jadi pemimpin DKI? Ketua Tim Relawan Anies-Sandi, Boy Bernadi Sadikin menyatakan, ada visi dan misi yang sangat baik. Program unggulan pasangan itu di antaranya Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, Kartu Jakarta Sehat (KJS) Plus, pelatihan kewirausahaan melalui program OK OCE, sistem transportasi OKE O-Trip, jaminan tempat tinggl melalui Rumah DP 0 Rupiah, dan dokter keliling. “Pesan saya buat Pak Anies-Sandi, jangan lupa janji-janjinya,” ucap Boy ketika diwawancarai di Rumah Perubahan Ali Sadikin kemarin. Apa itu Program OK OCE? OK OCE adalah singkatan dari One Kecamatan One Centre of Entrepreneurship. Salah satu program andalan Anies-Sandi di Pilkada DKI ini adalah bagaimana mencetak wirausaha baru di DKI Jakarta. Ahok-Djarot menggelar konferensi pers dan mengucapkan selamat kepada Anies-Sandi. Dengan kekalahan itu, Ahok-Djarot meninggalkan banyak proyek bombastis yang belum sepenuhnya rampung. Di antaranya, ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA). Memang, program RPTRA itu baru ada sejak kepemimpinan Ahok. Basuki yang beken disapa Ahok itu telah mengaku kalah. Bahkan, secara gamblang dia sudah mengucapkan selamat kepada Anies-Sandi. Kenyataan itu diakui Ahok memang mengecewakan. Terutama bagi para pendukung dan relawan. "Pendukung kami pasti sedih, kecewa, enggak apa-apa," kata Ahok di Pullman Hotel, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (19/4). Bagi eks Anggota Komisi II DPR itu, kekuasaan hanyalah titipan Tuhan semata. "Percayalah kekuasaan itu Tuhan yang kasih dan Tuhan pula yang ambil," tegasnya. Oleh sebab itu, dia berani mengatakan bahwa tanpa seizin Yang Maha Kuasa, siapapun tak bisa menjabat sebagai gubernur. "Jangan sedih, Tuhan selalu tahu yang terbaik," imbuhnya. Sebelumnya, Ahok telah mengucapakan selamat kepada pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang unggul cukup jauh usai penghitungan cepat. "Selamat untuk Anies-Sandi dan timses pendukung. Kita semua sama, ingin Jakarta baik karena Jakarta rumah kita bersama," kata Ahok. Setelah ini, dia berharap agar masyarakat segera melupakan semua konflik yang terjadi selama kampanye pilkada. Jika hasil quick count tidak meleset, mantan Bupati Belitung Timur itu berjanji akan bekerja sebaik mungkin, menuntaskan periode kepemimpinannya hingga Oktober 2017. Diakuinya, semua pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya saat ini tak akan selesai sampai masa jabatan berakhir. Itulah kenapa, dia berharap agar Anies-Sandi dapat meneruskan apa yang menjadi program kerjanya selama mengemban tugas sebagai gubernur. "Kami harapkan program kita bisa berjalan cepat sehingga Anies-Sandi bisa lebih ringan," tandasnya. Hingga saat ini, DKI sudah memiliki 186 RPTRA yang tersebar di beberapa wilayah ibukota. Pembangunan RPTRA tidak semuanya menggunakan APBD DKI. RPTRA Kalijodo misalnya. Pembangunan RPTRA yang kini menjadi tempat wisata dibangunkan oleh pengembang Sinarmas Land. Banyak warga yang menyambut baik adanya RPTRA tersebut. Makanya, Ahok merencanakan pembangunan RPTRA yang mirip Kalijodo di TB. Simatupang, Jakarta Selatan. Sebelum pemilihan, Ahok bahkan menyempatkan diri meninjau lokasinya. Kemudian Jakarta Creative Hub. Lagi-lagi, programnya mengandalkan dana pengembang. Program ini belum sepenuhnya berjalan, dan tidak ada yang tahu kelanjutannya. Selain menyiapkan berbagai fasilitas, Ahok juga meningkatkan kesejahteraan warga Jakarta dengan cara perekrutan pasukan. Tak tanggung, jumlahnya mencapai ribuan. Ada pasukan oranye atau PPSU, pasukan merah untuk bedah rumah, pasukan ungu untuk menjangkau penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), pasukan putih untuk petugas kesehatan, dan pasukan biru untuk membersihkan saluran air. Kebijakan Ahok itu juga tidak hanya berlaku bagi petugas non PNS. Sejak dipimpin Ahok, PNS DKI paling rendah bahkan mengantongi penghasilan Rp 13 juta per bulannya dengan adanya tunjangan kinerja daerah (TKD).  Kemudian Ahok memperbaiki sistem transportasi Jakarta. Mulai dari memperbanyak unit busway, menyiapkan bus gratis dan bus tingkat. Sistemnya juga jauh lebih mudah dengan e-ticketing. Namun, ada program yang belum berhasil dijalankannya. Yakni, kapal Transjakarta untuk melayani warga ke Kepulauan Seribu dan kereta Transjakarta. Dia berjanji akan melaksanakan program itu jika warga Jakarta memperpanjang kontraknya memimpin ibukota. Selain busway, Ahok juga sedang membangun mass rapid transit (MRT) dan light rail transit (LRT).  Hal itu untuk mempermudah warga Jakarta melaksanakan aktivitasnya. Bahkan, dia berencana membangunkan flat di beberapa stasiun dan depo transportasi massal berbasis kereta itu. Lantaran MRT dan LRT belum rampung, Ahok mengeluarkan kebijakan ganjil genap untuk mengatasi kemacetan arus lalu lintas Jakarta. Program ini menggantikan program 3 in 1 yang dinilai merusak generasi bangsa. Pasalnya, banyak orang tua yang memanfaatkan anaknya menjadikan joki dengan memberikan obat bius. Selain itu, ada kebijakan lintasan motor di jalan yang padat, di lokasi penerapan 3 in 1 maupun ganjil genap. “Jabatan kami sampai Oktober kok. Selesai (pilkada) ini kami masih kerja. Semalam saja saya masih kerja, masih siapin pembelian barang-barang untuk kesehatan,” kata Ahok saat menyampaikan pidato setelah seluruh quick count dirilis. Sementara Anies-Sandi sejak sehari sebelum coblosan menunjukkan semangat tingkat tinggi. Keduanya menyambut puncak pertempuran dengan suka cita. Anies Baswedan mengawali hari kemarin dengan salat subuh berjemaah di Masjid Baitunnur, Cilandak. Dia mengenakan baju koko putih dan kopiah hitam. Setelah salat dia menyuarakan pesan damai pada para jemaah. “Kita luruskan niat. Semoga apa yang kita upayakan menghantarkan Jakarta pada kedamaian dan ridho Allah,” ucapnya. Anies juga menyempatkan diri berziarah ke makam yang ada di halaman belakang masjid. Setelah itu dia kembali ke rumahnya di Jalan Lebak Bulus II Dalam No. 42, Lebak Bulus. Dia meminta doa restu seluruh anggota keluarganya. Anies bisa tidur nyenyak. Dia sangat senang mengingat banyak kerabat dan pendukung yang bermalam di rumahnya. “Langsung tidur pas udah di kasur,” kata dia. Wakil Anies, Sandiaga Uno juga menunjukkan semangat yang tak kalah menggelora sejak sehari lalu. Sandi mendatangi TPS 1, Selong, Kebayoran Baru sekitar pukul 08.44, didampingi orangtua, istri, dan putrinya. Sandi sempat berpesan soal keamanan. “Saya berterima kasih pada aparat yang sudah menjaga keamanan dengan baik,” kata politikus yang berlatar belakang pengusaha itu. Lawan Anies-Sandi, pasangan Basuki T. Purnama-Djarot Saiful Hidajat sebenarnya juga menunjukkan kepercayaan diri. Tetapi tidak setegas kepercayaan diri Anies-Sandi. Ahok –sapaan Basuki- tampil tanpa kemeja kotak-kotak ketika mennyalurkan hak di TPS 54 Pluit. Ahok ditemani istrinya Veronica Tan dan putranya. Ahok juga sempat bicara soal keamanan. “TNI/Polri sudah jamin keamanan. Enggak usah takut,” ucap dia. Djarot tidak menunjukkan aktivitas khusus sebelum nyoblos. Dia menyatakan hanya sempat berkeliling setelah salat subuh untuk memastikan keamanan. Dia menggunakan hak pilih di TPS 8 Kuningan Timur, Jakarta Selatan. Menggandeng sang istri, Happy Farida, Djarot tiba sekitar pukul 08.30. “Kami sekeluarga yang punya hak pilih menggunakan hak suara kami dengan baik di sini,” kata dia kepada wartawan dengan mimik optimistis dan tenang. Djarot senang dapat menggunakan hak di TPS yang berada di tengah pemukiman warga. Dengan begitu, dia bisa lebih dekat dengan masyarakat. Soal menang dan kalah, dia memberi keterangan normatif. “Menang dan kalah itu diukur dari hasil perolehan suara secara keseluruhan," ucap dia. (jpg)

Sumber: