Jelang MotoGP Assen, Desmosedici Sulit Ditaklukkan

Jelang MotoGP Assen, Desmosedici Sulit Ditaklukkan

PEBALAP Tim Ducati Corse, Jorge Lorenzo, sedang berbunga-bunga usai memenangkan dua seri balapan terakhir. Hasil yang diraih Lorenzo tersebut membuat penampilannya pun dibandingkan dengan Valentino Rossi (Movistar Yamaha), yang pernah membela Ducati juga. Namun Lorenzo memilih merendah soal penilaian tersebut. Pebalap Spanyol itu menilai Desmosedici era Rossi lebih sulit. Apa yang diutarakan Lorenzo memang benar adanya, hal itu dikarenakan Desmosedici pada MotoGP 2011 dan 2012 dikenal sulit ditaklukkan. Bahkan, ada anggapan yang muncul bahwa Desmosedici hanya dapat ditaklukkan oleh Casey Stoner, yang pernah mejuarai MotoGP 2007 bersama Ducati. Rossi yang sebelum pindah Ducati sangat bersinar bersama Yamaha pun dibuat tak berdaya untuk menaklukkan Desmosedici. Dirinya bahkan belum pernah menjadi pebalap tercepat di lintasan balap saat berkolaborasi dengan Desmosedici. Hal yang serupa pun terjadi dengan Lorenzo, karena sulit untuk menang bersama Desmosedici tetapi pebalap berjuluk X Fuera itu akhirnya mampu menang dalam dua seri balapan terakhir. Lorenzo mampu menjadi yang tercepat pada MotoGP Italia dan Catalunya. Pada dua seri balapan itu, Lorenzo tampak sangat kuat dan cepat di mana mampu mengasapi pebalap Tim Repsol Honda yakni Marc Marquez. Terlebih lagi, Marquez merupakan pimpinan klasemen sementara MotoGP 2018. Menilik pada hal itu, Lorenzo pun menganggap Desmosedici yang digunakannya saat ini lebih kompetitif dibandingkan era Rossi dulu. “Saya pikir Ducati era Vale –sapaan akrab Rossi– lebih rumit. Sekarang buat saya Ducati lebih kompetitif dari sebelumnya. Vale adalah pebalap hebat. Maaf, pebalap yang hebat tetapi bukan juaranya,” kata Lorenzo, seperti yang diwartakan Motorsport, Minggu (24/6). Selain pernah sama-sama membela Ducati, Lorenzo juga mengenang masa lalu saat membela Yamaha bersama Rossi. Ia menilai masa tersebut dengan cukup menarik, karena pada waktu itu persaingan untuk memperebutkan gelar juara justru hadir dalam satu garasi. Salah satu persaingan paling panas mereka mungkin terjadi pada MotoGP 2015, saat Lorenzo menjadi juara kala itu. Bahkan Rossi harus berseteru dengan Marc Marquez yang dinilai membela Lorenzo. Namun demikian, di balik segala persaingan tersebut, Lorenzo tetap mengakui Rossi sebagai pebalap yang penuh pengalaman dan selalu tangguh di lintasan balap. Pasalnya, Rossi merupakan pebalap yang mampu menyegel tujuh gelar juara dunia MotoGP dan koleksi itu masih dapat bertambah, terlebih lagi dirinya masih aktif membalap hingga saat ini. Terbukti saat ini Rossi ada di posisi kedua klasemen sementara pebalap MotoGP hingga seri ke-7 di MotoGP Catalunya. Rossi yang mengemas 88 poin terpaut 25 poin dari pemuncak klasemen Marquez dengan 115 poin. Rossi juga unggul 22 poin dari Lorenzo di posisi ke-7 dengan koleksi 66 poin. “Hal terpenting adalah untuk memiliki rasa hormat dan saya sangat menghormati Vale (Rossi). Saya pikir dia (Rossi) memiliki hal yang sama untuk saya. Kami adalah juara yang hebat dan terbaik dalam sejarah,” tandas Lorenzo. (apw)

Sumber: