Tugu Mauk, Dibangun untuk Mengenang Pahlawan Nasional Otto Iskandardinata

Tugu Mauk, Dibangun untuk Mengenang Pahlawan Nasional Otto Iskandardinata

Tak banyak orang yang mengetahui sejarah Tugu Mauk, yang berada persis di perempatan Mauk, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang. Dibalik kokohnya bangunan tiga orang sedang mengangkat perisai api tersebut, ternyata untuk menghormati Pahlawan nasional Otto Iskandardinata. Kabupaten Tangerang memiliki berbagai macam sejarah yang menarik, salah satunya Tugu Mauk.  Tugu yang berdiri tegak sekitar tiga meter ternyata diresmikan H Muchdi, Bupati Daerah Tingkat (DT) II Tangerang, Provinsi Jawa Barat (sekarang Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten) pada tahun 1966. Meski bangunan ini sudah mengalami perbaikan beberapa kali, terakhir kali dipugar pada 1990. Namun bangunan aslinya tetap dipertahankan untuk mempertahankan keasliannya. Terlebih untuk menjaga nilai sejarah, mengenang jasa Otto Iskandardinata. Pahlawan nasional yang memiliki nama lengkap Raden Otto Iskandardinata, lahir di Bojongsoang, Bandung pada 31 Maret 1897 dan meninggal di Mauk, Kabupaten Tangerang pada 20 Desember 1945. Dalam catatan sejarah yang disampaikan Bagio Wijaya, Pemerhati Sejarah Kecamatan Mauk, kematian Otto Iskandardinata yang merupakan salah satu Menteri Keamanan pada zaman Presiden Soekarno. Otto diculik anggota Laskar Hitam Tangerang. Otto kemudian dikurung di rumah tahanan Tanah Tinggi selama lima hari (tanggal 10 sampai 15 Desember, 1945. Dari tahanan Tanah Tinggi ia dipindahkan ke rumah tahanan di Mauk (sekarang menjadi kantor Pegadaian Mauk). Lima hari berikutnya, tuturnya Bagio, Otto Iskandardinata dibunuh. Ia menghembuskan napas terakhirnya setelah dieksekusi oleh anggota Laskar Hitam yang beranggotakan Mutjiba, Usman, Mukri, dan Enjon.  Otto dieksekui Pesisir Pantai Mauk, tepatnya di Kampung Pelelangan, Desa Ketapang, Kecamatan Mauk. “Tak ada yang mengetahui pasti penyebab diculik dan dieksekusinya Otto di Pantai Mauk, apakah dianggap mata-mata atau apa” kata Bagio, kepada Tangerang Ekspres, Sabtu (19/5). Bagio melanjutkan, nama Otto Iskandardinata diabadikan menjadi nama jalan di beberapa tempat,. Diantaranya, di Kecamatan Mauk, Bandung, dan Jakarta. Tidaklah sulit mengenali pahlawan Otto Iskandardinata, karena wajahnya dapat kita lihat pada uang kertas pecahan RP20 ribu yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia tahun 2004. “Tahun 2018 ini, Pemerintah Kecamatan Mauk akan mengembalikan kembali bentuk asli Tugu Mauk, untuk menghargai pahlawan nasional yang pernah berada di Kabupaten Tangerang,” kata Bagio. (mg-2/mas)

Sumber: