DPRD Minta Ketegasan Pemkot

DPRD Minta Ketegasan Pemkot

TANGERANG – Ketidakjelasan kondisi Gedung Kesenian kini sudah menjadi perhatian dewan. Kondisi gedung yang semakin bobrok dinilai sudah tak layak menjadi gedung kesenian. Mengingat Kota Tangerang memiliki program Kota Layak Dikunjugi. “Melalui Dinas terkait, saya mendesak Pemerintah Kota untuk segera membenahi gedung Dewan Kesenian Tangerang (DKT) yang sudah rusak berat dan tak layak digunakan,” tegas Suparmi, Ketua DPRD Kota Tangerang saat menghadiri Diskusi Kebudayaan, di Gedung Kesenian Kota Tangerang, Sabtu (12/5). Ia pun menuturkan, dengan program Kota Layak Dikunjungi, Pemerintah Kota harus membangun gedung kesenian baru atau setidaknya melakukan renovasi. “Kota Tangerang memiliki segudung kesenian dan kebudayaan. Gedung Kesenian juga merupakan ikon representatif Kota Tangerang. Maka, jika akan dilakukan pemindahan lokasi, harus jelas lahan mana yang digunakan atau mau merenovasi lahan yang sudah ada. Ini harus segera ditindak dan dilakukan perbaikan,” ungkapnya. Dihadapan puluhan seniman dan budayawan Kota Tangerang, Suparmi berjanji akan terus mendesak Pemerintah Kota Tangerang untuk melakukan tindakan nyata terhadap kondisi gedung kesenian. Acara tersebut juga dihadiri salah satu budayawan senior, Iyan S Wiradinata. Dalam kehadirannya, ia dengan tegas mengatakan Pemkot akan kualat apabila gedung kesenian dibiarkan begitu saja. "Membiarkan gedung kesenian hancur seperti ini sama saja pemerintah menghancurkan kebudayaan Kota Tangerang itu sendiri. Jika hal itu benar-benar terjadi, saya adalah orang pertama yang akan menentang," tegas pria pencipta mars Kota Tangerang. Lanjutnya, Pemkot tak pernah adil memperlakukan para seniman. Maka, ia berharap, Gedung Kesenian bisa diperhatikan hingga kembali muncul jiwa-jiwa kesenian pada generasi bangsa khususnya pemuda Kota Tangerang. Sementara itu, Ketua DKT, Sudjarwo mengaku sebelumnya pemerintah memang pernah berencana mendirikan gedung kesenian baru, namun terkendala lahan. Ia pun pernah menghubungi Dinas Perkim dan hanya mendapat jawaban insyaallah akan dibangun tahun ini. “Jawaban tersebut belum jelas keseriusannya. Kami butuh kepastian, lokasi ini sudah tak layak digunakan untuk menggelar pentas seni. Jika hujan datang, dimana-mana bocor, sangat tidak nyaman dan tak pantas digunakan untuk menggaungkan dunia kesenian daerah,” tutur Sudjarwo.(mg-5)

Sumber: