Cegah Tawuran Pelajar, Satpol PP Siaga
TANGERANG- Sebagai bentuk antisipasi aksi corat-coret, konvoi dan tawuran usai hari terakhir pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP, Kamis (26/4). Satpol PP Kota Tangerang menyiagakan dua pleton pasukan yang disebar di sejumlah titik rawan aksi kenakalan remaja.
Sejumlah titik rawan yang dijaga oleh personel Satpol PP diantaranya kawasan Pendidikan Cikokol, Taman Potret, Taman Pisang, Batuceper serta sepanjang Jalan Benteng Betawi. Lokasi tersebut merupakan tempat dimana para siswa seringkali menggelar aksi corat-coret baju sekolah, maupun kenakalan remaja lainnya seperti tawuran.
Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman pada Satpol PP Kota Tangerang, Gufron Falfeli mengatakan personelnya disiagakan di sejumlah titik tersebut untuk mengantisipasi aksi para pelajar yang dapat berujung anarkisme. "kita siagakan petugas untuk mengantisipasi luapan kegembiraan adik-adik kita yang baru saja selesai melaksanakan ujian," ujarnya.
Ia berharap dengan disebarkannya personel Satpol PP ini dapat memberikan rasa aman, nyaman dan tentram kepada masyarakat kota tangerang. "Salah satunya supaya orang tua siswa yang sedang menunggu di rumah tidak terlalu khawatir akan anak-anaknya yang baru saja selesai ujian,"jelasnya.
Peran orangtua dalam hal ini juga penting untuk memberikan edukasi kepada anak-anaknya agar tidak merayakan selesainya ujian secara berlebihan. Terkebih, para siswa juga belum mengetahui hasil ujian tersebut.
Berdasarkan hasil patroli dan siaga personel yang digelar hari ini (Kemarin), Gufron menerangkan tidak ditemukan siswa yang melakukan aksi kenakalan remaja yang dikhawatirkan. "Kita hanya menemukan sejumlah gerombolan siswa di pinggir jalan. Kita langsung memberikan arahan kepada mereka supaya lekas pulang untuk menghindari aksi-aksi yang dapat merugikan masyarakat dan diri mereka sendiri," paparnya.
Ia mengaku akan terus berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Tangerang untuk memantau pergerakan siswa supaya tidak berbuat onar dan melakukan aksi yang dapat menimbulkan kerugian. "Kita upayakan agar suasana tetap kondusif dan jangan sampai ada perayaan yang berlebihan dan merugikan masyarakat. Apalagi kalau sampai merusak fasilitas umum," pungkasnya. (mg-05)
Sumber: