Medsos Penyebab Utama Perceraian

Medsos Penyebab Utama Perceraian

CIPUTAT-Era digital berimbas pada banyak hal. Termasuk, tingkat perceraian. Data Kementerian Agama Kota Tangsel menyebutkan, media sosial (medsos) menjadi penyebab utama perceraian. Hal ini terjadi karena, sebagian masyarakat menyalahgunakan medsos untuk berselingkuh. Sehingga membuat hubungan rumah tangga tidak harmonois sampai terjadi perceraian. "Kasus perceraian disebabkan karena pengaruh medsos," ujar Abdul Rojak, Kepala Kemenag Kota Tangsel, kepada Tangerang Ekspres, Senin (23/4). Rozak menambahkan, medsos jenis facebook mendominasi penyebab perceraian. Selanjutnya mereka berlanjut melalui pesan singkat whatshat, berawal dari curhat lewat handphone kemudian berlanjut perselingkuhan. Menurutnya, berdasarkan data dari pengadilan agama Tigaraksa, perceraian di Tangerang raya mencapai 6.000 tahun lalu. "Di Kota Tangsel terjadi sekitar 2.000 kasus perceraian, sedangkan yang menikah 7.160 pasang. Artinya terjadi sekitar 70 persen perceraian dari jumlah yang menikah," tambahnya. Selain medsos, faktor ekonomi, juga menjadi penyebab perceraian karena sebagian orang menganggap dirinya mampu hidup sendiri dan tidak mau ada kesan diperintah di rumah. Kasus perceraian, merata di hampir semua kecamatan namun, paling banyak ditemui di Pondok Aren, Pamulang dan Ciputat. "Usia rata-rata 40 tahun ke atas," jelasnya. Untuk menekan angka perceraian, Kemenag Kota Tangsel terus berupaya menekan angka perceraian dengan melakukan sosialisasi, terutama kepada calon suami istri. Calon pengantin sebelum menikah harus mendapatkan sertifikah bimbingan pranikah, disini dijelaskan materi tentang ketahanan keluarga, mengelola ekonomi keluarga. Juga tentang pencapaian keluarga sakinah mawadah waromah dan dapat buku modul. Selain itu, Dinas Kesehatan juga dilibatkan untuk menjelaskan tentang reproduksi, Dinas Komunikasi dna Informatika juga menjelaskan terkait medsoa dan pengaruhny kepda keluarga."Dengan demikian diharapkan ketahan keluarga makin kokoh, tidak mudah cerai dan hancur," ungkapnya. (bud)

Sumber: