Marching Band Competition, Ajang Adu Prestasi
TANGERANG-Sebanyak 29 grup marching band unjuk kebolehan di ajang Metropolis Marching Competition, Sabtu (31/3). Kegiatan yang digelar selama dua hari itu menjadi ajang menyalurkan bakat serta meningkatkan kualitas prestasi unit marching band tingkat TK hingga SMA.
Kompetisi marching band ini digagas Purna Gita Wibawa Praja dalam rangka memperingati HUT ke-25 Kota Tangerang. Bertempat di atrium utama Mal Metropolis Town Square, kegiatan ini diikuti oleh 29 peserta dari tiga provinsi, yakni Banten, Jawa Barat dan DKI Jakarta. Peserta memperebutkan piala bergilir dan piala Walikota Tangerang.
Ketua panitia penyelenggara, Hasanudin Bije mengatakan, salah satu tujuan Marching Competition ini antara lain memberi motivasi kepada sekolah yang memiliki kegiatan ekstrakurikuler marching band agar terus semangat berprestrasi. "Salah satu keluhan para pelatih itu minimnya kompetisi dan pertandingan. Sementara rutinitas mereka berlatih setiap hari, tetapi tidak pernah bertanding. Mereka butuh wadah untuk menyalurkan bakatnya," tuturnya.
Lebih lanjut, kata pria yang akrab disapa Bije, nantinya kegiatan ini akan terus dilakukan secara berkesinambungan untuk mencari bibit-bibit baru dan generasi penerus marching band. "Sabtu (31/3) kompetisi tingkat TK dan Drum Battle tingkat SMP, sementara hari Minggu (1/4) untuk kategori SMA dan umum," jelasnya.
Antusiasme peserta, lanjut Bije, sangat besar. Bahkan, ada peserta dari Bali dan Medan yang turut mendaftar untuk ajang ini. "Tetapi karena keterbatasan waktu dan tempat, terpaksa kami hanya bisa mendaftarkan 30 peserta. Namun sayang, satu peserta mengundurkan diri jadi tersisa 29 peserta," paparnya. Selain itu, ia menerangkan juri yang menilai peserta merupakan juri tingkat nasional yang kompeten dan independen. Total hadiah sebesar Rp 40 juta juga telah disiapkan oleh panitia bagi para pemenang.
Bije berharap Pemerintah Daerah serta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Tangerang dapat memberikan perhatian lebih kepada sekolah-sekolah yang memiliki ekstrakurikuler marching band. Menurutnya, kegiatan positif seperti ini harus lebih diperhatikan dan didukung oleh pemerintah, karena marching band tidak hanya sekedar bermain musik, tetapi terdapat olahraga di dalamnya.
"Kami harap pemda dan KONI dapat lebih memperhatikan kegiatan yang tentunya sangat positif. Karena tidak sedikit sekolah yang minim alat dan fasilitas pendukung untuk kegiatan berlatih marching band," tukasnya.
Sementara itu, Marketing Communication Manager Mall Metropolis Town Square, Megawaty Liu, berharap kegiatan lomba Marching Band ini dapat memberi motivasi. Terlebih Mal Metropolis siap menjadi wadah bagi para komunitas lainnya yang ingin melakukan kegiatan sejenis."Kedepannya kami berharap event ini akan menjadi agenda tahunan yang berkesinambungan," ujarnya. (mg-05)
Sumber: