28 SMP Numpang, 153 Mandiri
SERPONG-Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang akan berlangsung pada April mendatang. Dalam UN ini, belum semua sekolah melaksanakan UNBK di sekolahnya. Karena masih ada 28 SMP yang menumpang. Sementara, 153 SMP akan menggelar UNBK Mandiri. Untuk persiapan UNBK-nya sendiri, diklaim sudah 100 persen. Dindikbud menyatakan sudah melakukan uji coba di sekolah yang akan melakukan UNBK. “Telah dialkukan uji coba tiga kali Alhamdulillah berjalan lancar. Simulasi terakhir pada 19 Maret lalu. Secara infrastruktur sudah siap semua tinggal pelaksanaannya saja,” kata Taryono, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangsel, Senin (27/3). Dindikbud Kota Tangsel, lanjut Taryono, sudah melakukan antisipasi agara UNBK berjalan dengan lancar. Seperti koordinasi dengan PLN agar tidak ada pemadaman listrik selama UNBK dan sekolah. “Sekolah juga akan menyewa genset untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Semua yang dipelrukan sudah siap 100 persen tinggal pelaksanaannya saja,” ujar Taryono. Ia pun meminta kepada semua pihak untuk membantu kelancaran UNBK. Dalam hal ini, kata Taryono, pihak sekolah bisa saling berkekerjasama dengan siswa sehingga prestasi bisa diraih. “Semoga UNBK dapat membangun kartakter anak-anak khusunya karakter jujur dan berintegritas,” ucapnya. Adapun UNBK di Kota Tangsel akan berlangsung di SMK pada tanggal 2 sampai dengan 5 April, SMA pada 9 sampai dengan 12 April dan SMP pada 23 sampai dengan 26 April. Jumlah peserta SMP yang mengikuti UNBK sebanyak 17.759 orang dan MTS sebanyak 4.189 orang. Terdiri dari SMP sebanyak 181 sekolah, sedangkan MTS sebanyak 44 sekolah. “Untuk tingkat SMA kan kewenangannya ada di provinsi. Dan, peserta ujian baik SMP maupun MTS 100 persen sudah UNBK. SMP Numpang UNBK ada 28 dan SMP Mandiri UNBK ada 153,” kata dia. Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II Sri Lintang Rosi Aryani, dari hasil kordinasi dengan Dindikbud Kota Tangsel UNBK tahun 2018 sudah siap 100 persen. Apalagi dari pemerintah pusat juga akan memberikan bantuan komputer sebanyak 200 komputer untuk siswa SMP di Kota Tangsel. “Ini untuk mengantisipasi kekurangan komputer di SMP Tangsel. Kalau dulu kan masalah kekurangan komputer kerap menjadi masalahaj tapi sekarang dari pusat sudah ada bantuan,” ujarnya. Oleh sebab itu, ia pun mengingbatkan kepada pihaks ekolah yang akan melakansanakan UNBK harus mengecek ulang kesiapan dan persiapannya. Sehingga saat UNBK berjalan tidak ada lagi permasalahan , baik secara teknis maupun faktor lain. “Harapannya yang pasti bisa berjalan dengan baik nggak ada hambatan terkait software-nya dan juga nggak ada kebocoran soal. Baik pihak sekolah juga harus bersikap jujur. Jadi murni jawaban dari anak-anaknya bukan jawaban guru. Jadi bukan hanya intelektualnya yang bagus tapi karakternya memebentuk sikap jujur,” tuturnya. (mg-7)
Sumber: