Japan Club SMAN 1 Kota Tangsel, Semakin Mendulang Prestasi

Japan Club SMAN 1 Kota Tangsel, Semakin Mendulang Prestasi

  CIPUTAT - Biasanya eksktrakurikuler (ekskul) hanya berisikan kegiatan olahraga atau kesenian saja. Ternyata, di SMAN 1 Kota Tangsel ada salah satu ekskul fokus dengan Negara Jepang. Mulai dari bahasa hingga budaya di Jepang yang kini ekskulnya dikenal dengan nama Japan Club. Tak hanya disitu, Japan Club juga mempelahari IPTEK dari Negara Jepang yang sudah dikenal dimata dunia. Pada ekskul ini siswa diajarkan lebih mendalam terkait penulisan huruf katakana, hiragana, kanji dan romaji serta berbagai budaya jepang lainnya seperti origami, ikebana dan lain-lain. Bukan sekadar ekskul, Japan Club sudah banyak mendulang prestasi. Diantaranya, juara 3 Lomba Cerdas Cermat Pengatahuan Ke Jepangan Tingkat SMA Se Jabodetabek di Universitas Bina Nusantara. Juara  3  Lomba  Japanese Speech MONZHER CUP’S. Juara  3  Lomba MANGA Tingkat SMA/MA  Se Jabodetabek, yang diselenggarakan oleh PGMP Bahasa Jepang Jabodetabek, Try Out Nouryoku Shiken level 5 di Universitas Bina Nusantara hingga Uji kemampuan EJU tingkat SMA setiap tahun di Pusat Study Jepang UI. “Ekskul ini memang bukan ekskul baru, tapi memang cukup berbeda dibanding ekskul-ekskul lainnya. Melihat kesenangan siswa terhadap dunia Jepang, sekolah merasa ini harus diwadahi, dibina hingga menjadi prestasi atau nilai positif,” ungkap Ruli Hardi, pembina Ekskul bahasa Jepang, SMAN 1 Kota Tangsel. Ia pun menturkan, dalam proses kegiatan ekskul para siswa biasanya fokus pada pembelajaran budaya, bahasa dan penulisan huruf Jepang. Dimana, hal tersebut bisa dimanfaatkan untuk mendulang prestasi diberbagai ajang perlombaan. “Semakin tahun, anggotanya semakin banyak karena memang anak remaja saat ini lagi hits dengan budaya Jepang dan Korea ya... jadi kami pihak sekolah hanya berusaha mewadahi agar keinginan atau kesukaan siswa tidak sia-sia dalam arti bisa menjadi nilai positif,” katanya. Sementara itu, Sekar Ayu Afifah salah satu anggita Japan Club mengatakan sangat senang sekali di sekolahnya ada ekskul bahasa Jepang. Selain menjadi kemampuan berbahasa tambahan selain Inggris dan Bahasa Indonesia. Ia juga senang bisa menulis huruf Jepang dengan baik. “Kalau ikut les diluar sekolah berapa biaya lagi yang harus dikeluarkan. Itu juga paling seminggu dua kali. Tapi di sekolah ternyata mewadahi dan mebimbing kita. Lumayan kan, di ekskul kita dapat kecerdasan berbahasa negara lain selain bahasa Inggris, jadi bekal lulus nanti,” tuturnya. (bun/mas)  

Sumber: