Forum OPD Dispora Digelar Per Bidang

Forum OPD Dispora Digelar Per Bidang

CIPUTAT-Agenda forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) digelar berbeda dari dinas lain. Mereka, mengadakannya dengan membagi per bidang. Ini dilakukan dengan tujuan agar, kegiatan lebih fokus. Pembagian bidang ini juga terkait dengan waktu dan tempat. Bidang kepemudaan dilakukan di GOR Ciputat, Rabu (7/3), bidang olahraga di aula lantai 3A gedung tiga, Senin (12/3) dan bidang kepramukaan dilakukan di aula lantai 3A gedung tiga balai kota, Selasa (13/3). Kepala Dispora Kota Tangsel E Wiwi Martawijaya mengatakan, forum Dispora sengaja dipisah lantaran jumlahnya cukup banyak bila digabung jadi satu. "Maka kita bagi dalam tiga bidang dan dilakukan secara terpisah, tujuannya supaya pembahasan apa yang akan dilakukan di 2019 lebih fokus," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Selasa (13/3). Wiwi menambahkan, untuk bidang kepramukaan dihadiri oleh beberapa saka. Di kesempatan ini, mereka minta agar Pemkot Tangsel menyediakan lahan sebagai tempat bumi perkemahan. Anggota minta lahan bumi perkemahan dengan alasan Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany pernah janji akan menyediakan tempat namun, sampai saat ini belum terealisasi. "Informasi yang saya dapat tahun ini akan dibangun lokasi bumi perkemahan di sekitar Tandon Ciater," tambahnya. Untuk bidang kepemudaan, Wiwi menjelaskan usulan yang diterima banyak pembinaan untuk kewirausahaan pemuda dan tentunya bersinergi dengan program pusat. Ia mencontohkan, pramuka yang minta lahan bumi perkemahan, tahun ini akan dibangun di sekitar Tandon Ciater dan semuanya melibatkan lintas sektoral. Jika hanya melibatkan Dispora maka keinginan tersebut tidak akan terlaksana lantaran keterbatasan anggaran yang ada. Sedangkan untuk bidang olahraga, dibagi dua antara dinas dan Koni Kota Tangsel. "Untuk olahraga pelajar liding sektornya ada di Dispora namun, yang prestasi lebih pada KONI untuk pembinaan tugas," jelasnya. Masih menurut Wiwi, Dispora pada 2019 mendapat pagu anggaran sebesar Rp9,3 miliar. Pagu tersebut dibagi untuk belanja nonurusan sekitar Rp4,3 miliar dan tiga bidang sebesar Rp5 miliar. "Saya berharap angka pastinya bisa lebih besar dari pagu yang disediakan," tuturnya. Sementara itu, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakaan, forum OPD dilakukan dengan cara bottom up yang sejalan dengan RPJMD. Tujuan akhir dalam pemberdayaan pemuda dan kepemudaan dan bisa dikaitkan di RPJMD Dispora dan Dindikbud. "Sehingga dibuat kegiatan yang outputnya bisa terukur dan terarah," ujarnya. Airin menambahkan, pemuda maupun anak-anak jaman sekarang berbeda dengan dahulu. Sehingga kakak pembina pramuka harus melakukan inovasi untuk membuat kegiatan yang menarik dan anak-anak mau mengikuti. Pola pendekatan perlu dilakukan agar keberadaan anggota pramuka dapat memberi manfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara. "Yang jadi pekerjaan rumah adalah bagaimana mendidik mereka sesuai dasa dharma pramuka," tambahnya. Ibu dua anak tersebut mengungkapkan, dengan kepramukaan akan melahirkan anak-anak generasi bangsa yang cinta negara. "Maka mereka perlu dibekali modal, kemampuan dan karakteristik sehingga jadi orang yang tidak mudah menyerah," tuturnya. (bud/esa)

Sumber: