Mantan Jaksa BLBI Pimpin Kejari Tangsel
SERANG – Kota Tangsel kini memiliki kejaksaan negeri (kejari) sendiri. Bima Suprayoga dipercaya sebagai Kepala Kejari Kota Tangsel yang pertama. Mantan Kajari Rokan Hilir itu resmi dilantik sebagai Kajari Kota Tangsel oleh Kajati Banten Agoes Djaja di Pengadilan Tinggi Banten, Senin (12/3). Pelantikan Bima dilakukan bersamaan dengan pelantikan Kajari Kota Serang yang baru yakni Azhari dan Asintel Kajati Banten Choirul Fauzi. Kajari Banten Agoes Djaja mengatakan, dari pejabat baru yang dilantik hanya Kajari Tangsel yang menempati pos baru di tempat yang baru. Sementara, untuk pejabat lainnya hanya proses pergantian saja. “Kejari Tangsel dibentuk sesuai Keputusan Presiden (Kepres) tentang Pembentukan Kejari di Indonesia, salah satunya itu di Kota Tangsel. Dan uniknya Kajari Tangsel ini belum punya personel, tapi saya perintahkan pokoknya cari sendiri (personel) cari juga kantornya, itu dilakukan untuk menyampaikan kepada publik bahwa sudah ada kejari,” kata Agoes saar konferensi pers di Kantor Kejati Banten, Kota Serang, Senin (12/3). Menurutnya, Kajari Tangsel mempunyai tugas berat dari mulai mempersiapkan kantornya hingga mencari personel. Agoes menuturkan, pihaknya tidak bisa serta merta melakukan rotasi pegawai untuk ditempatkan di Kejari Tangsel. “Tadinya saya mau comot dari kejari -kejari yang ada di Banten, tapi masalahnya di kita masih kekurangan personel, khususnya bagian tata usaha,” ujarnya. Agoes mengaku, Kejati Banten sudah meminta kepada Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk kebutuhan personel. Sedangkan untuk kantor kejari sendiri, pihaknya telah menerima hibah lahan dari Pemkot Tangsel di kawasn BSD. “Insya Allah dalam waktu dekat punya personel. Yah sekitar April lah, kan mutasi perlu waktu ada yang harus beresin kerjaannya,” jelasnya. “Kalau untuk tempat, saat ini Kejari Tangsel akan menempati gedung bekas Polresta Tangsel. Untuk pembangunan gedung Insyaallah akan dimulai April ini dan tahun depan itu mebeuler. Gedung baru juga akan disesuaikan dengan kearifan lokal,” sambungnya. Ia juga menekankan kepada pejabat yang baru dilantik untuk melaksanakan tugas rutin tanpa harus dikomandoi. “Seperti Pak Bima ini sudah efektif loh. Cuma masih sendiri,” katanya. Mengenai proses hukum yang saat ini masih ditangani oleh Kejari Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Agoes menilai, untuk sementara proses penuntutan kasus yang berada di wilayah hukum Kejari Tangsel masih dilakukan oleh Kejari Tigaraksa. Hal itu dikarenakan proses persidangan masih dilakukan di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang. “Mungkin masalah administrasi seperti pencatatan yang harusnya dicatat di Kejari Tangsel masih dicatat di Kejari Tigaraksa,” ujarnya. Pada kesempatan yang sama, Kajari Tangsel Bima Suprayoga mengatakan, langkah pertama yang dilakukan oleh dirinya adalah berkoordinasi dengan unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompimda). “Ya pekan depan baru ke Kota Tangsel. Saya harus kembali ke Rokan Hilir karena di sana belum dilepas. Intinya saya berharap keberadaan Kejari Tangsel dapat berperan di Kota Tangsel, dan ini bagian dalam meletakkan pondasi kita di Tangsel,” kata Bima. Dia berharap dalam beberapa pekan kebutuhan personel untuk ditempatkan di Kejari Tangsel bisa segera terpenuhi oleh Kejagung. “Prinsip saya itu 'ikan sepat ikan gabus' lebih cepat lebih bagus. Ya sambil berjalan saya juga sambil nyari kantor,” ujarnya. Mengenai kasus yang tengah berjalan, kata Bima, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kejari Tigaraksa. “Kita akan bicarakan lagi dengan kejari induk. Yang pasti kita akan proses perkara baru,” katanya. Dari penelusuran Tangerang Ekspres, Bima diketahui merupakan jaksa kebanggaan Korps Adhyaksa. Pada tahun 2012, pria kelahiran Solo 17 Januari 1973 itu meraih penghargaan sebagai Jaksa Terbaik se-Indonesia. Bima merupakan salah satu tim jaksa penyelidik kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) jilid II pada tahun 2007. (tb/bha)
Sumber: