Syiarkan Islam dengan Gelar Lomba Qosidah

Syiarkan Islam dengan Gelar Lomba Qosidah

PAMULANG-Kelurahan Bambu Apus mengadakan lomba qasidah memperebutkan piala lurah, Minggu (11/3). Acara yang digelar di halaman kantor kelurahan Bambu Apus tersebut merupakan antar RW se-Bambu Apus. Lomba diikuti 9 tim qosidah dari majelis taklim yang ada di Kelurahan Bambu Apus. Plt Lurah Bambu Apus Subur mengatakan, kegiatan ini jadi ajang majelis taklim untuk berekspresi. Selain itu, jadi mimbar untuk lebih menyemarakkan syiar Islam. "Lomba ini jadi panggung untuk majelis taklim berkekspresi dan menyemarakkan syiar Islam," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Minggu (11/3). Subur menambahkan, loma qosidah tersebut merupakan pertama diadakan dan akan dilakukan tiap tahun. Peserta lomba tidak dipungut biaya dan pemenang akan mendapatkan sejumlah uang pembinaan, medali, piala tetap dan piala bergilir. Ia berharap, tahun depan semakin banyak peserta yang ikut dalam loma qosidah. Terutama bagi warga yang tinggal di kompleks atau perumahan. Lomba ini merupakan kegiatan religius dan bagian dari mewujudkan masyarakat yang religius. Semakin banyak dan sering dilaksanakan kegiatan serupa semakin menanamkan rasa kecintaan masyarakat muslim terhadap budaya dan keseniannya. "Sekaligus membawa dampak yang positif dalam kultur sosial masyarakat," tuturnya. Sementara itu, Camat Pamulang Deden Juardi mengatakan, lomba qasidah tersebut sebagai sarana dan silaturahni dan syiar Islam. Juga untuk meningkatkan kesenian musik yang bernuansa Islami dan memperkokoh silaturahmi. “Kegiatan ini juga terus menarik bakat dan potensi yang ada di Kecamatan Pamulang," ujarnya. Deden berharap, kegiatan tersebut dapat melahirkan kelompok-kelompok qasidah yang berkualitas dan dapat bersaing di tingkat kecamatan, provinsi dan nasional. "Kita juga akan mengadakan lomba qasidah tingkat kecamatan Pamulang, pesertanya tentu berasal dari pemenang masing-masing kelurahan," tuturnya. Sementara itu, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan, Pemkot Tangsel sangat mendukung lomba qasidah tersebut sebagai bentuk partisipasi masyarakat dalam mewujudkan dan membangunan Kota Tangsel. "Khususnya dalam aspek syiar seni dan budaya Islam," ujarnya. Airin menambahkan, banyak sisi positif yang dikandung dalam kegiatan tersebut. Seperti, mempererat tali silaturahmi, komunikasi antar-jemaah dan memperkuat ikatan ukhuwah Islamiyah. "Juga memiliki kontribusi yang penting dalam hal menumbuh-kembangkan seni dan budaya yang bernafaskan Islam," tuturnya. (bud/esa)

Sumber: