Damkar Bakal Adu Skill di Ambon

Damkar Bakal Adu Skill di Ambon

CIPUTAT-Untuk mengasah keterampilan dan keahlian dalam menjinakkan si jago merah, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Tangsel akan mengikuti skill competition. Kompetisi akan digelar di Kota Ambon dalam rangka ulang tahun ke-99 pemadam kebakaran (damkar) tingkat nasional, 1 Maret 2018. Kerpala DPKP Kota Tangsel Uci Sanusi mengatakan, cepat, tepat dan sigap merupakan tiga skill dasar dalam pertolongan bencana kebakaran. Keahlian dan keterampilan dalan penyelamatan korban kebakaran dan pemadaman merupakan kemampuan yang harus dimiliki setiap personel pemadam. "Kita akan kirimkan tim Damkar Tangsel untuk mengikuti skill competition di Kota Ambon," ujarnya seusai pelepasan kontingen di Mako DPKP Kota Tangsel, Jumat (23/2) pagi. Uci menambahkan, sebanyak 14 orang diberangkatkan pada Sabtu (24/2) malam ke Kota Ambon tempat digelarnya skill competition dan sekaligus menjadi tuan rumah puncak peringatan Damkar ke-99. Ada tiga kategori lomba yang akan diikuti, yakni team survival, leader pitching dan hose laying. Tanggsel 26 sampai 28 Februari, lomba akan dimulai dan diikuti damkar dari seluruh kota-kabupaten se-Indonesia. 28 Februari, rapat kerja dan 1 Maret upacara HUT damkar ke-99. "Tahun 2011 kita pernah merebut juara dua kategori hose laying dan tahun ini misi kita mempertahankan," tambahnya. Masih menurut Uci, Kabupaten Palopo Sulawesi Selatan dan Kabupaten Bogor Jawa Barat menjadi peserta yang wajib diwaspadai. Namun, dengan persiapan dan kemampuan yang dimiliki, ia yakin dapat bersaing dengan mereka. "Sesuai dengan moto pemadam pantang pulang sebelum api padam, kita siap bertanding dengan kota/kabupaten lain," jelasnya. Mantan Kepala BPBD Kota Tangsel tersebut menjelaskan, acara tersebut sebagai media strategis bagi peningkatan kapasitas dan kapabilitas personel pemadam kebakaran. Juga sebagai ajang pembuktian kepada masyarakat jika damkar seluruh Indonesia siap siaga menghadapi bencana ancaman kebakaran yang bisa terjadi kapan saja. "Sekaligus memberikan edukasi fungsi kepada warga mengenai tindakan preventif maupun tindakan yang harus dilakukan saat terjadi bencana kebakaran," tuturnya. (bud/esa)

Sumber: