Usai Banjir, Sampah Di sungai di Pakuhaji Menumpuk
PAKUHAJI-Hujan deras yang mengguyur hampir sebagian wilayah Kabupaten tangerang mengakibatkan ruas jalan terendam banjir. Tak hanya itu bantaran sungaipun meluap dan dipenuhi tumpukan sampah. Seperti yang terjadi di sungai Pakuhaji. Kemarin, petugas dari Dinas kebersihan lingkungan hidup Kabupaten Tangerang mengangkut tumpukan sampah sampah di sungai Pakuhaji, Desa Gaga Kecamatan Pakuhaji. Sampah tersebut menumpuk cukup tinggi hingga ke permukaan jalan dan menyumbat aliran sungai. Kepala dinas kebersihan Lingkungan Hidup Kabupaten Tangerang Syaefullah menuturkan, ketika curah hujan tinggi dalam intensitas yang cukup lama akan mengakibatkan air sungai meluap. Meluapnya air sungai juga dibarengi dengan hanyutnya sampah-sampah yang dibuang ke kali hingga mengakibatkan tersumbatnya aliran sungai. Menurut Syaefullah, tumpakan sampah di sungai Pakuhaji dikranenakan hal itu, ditambah sungai tersebut berukuran kecil, namun berpengaruh membanjiri rumah-rumah warga. Syaefullah menuturkan, tumpukan sampah yang menutup sungai Pakuhaji ini harus segera diangkut, sebab jika hujan kembali tiba dengan intensitas yang kembali tinggi, maka sungai tersebut tidak lagi bisa membendung dan mengaliri air hujan. "Sangat berbahaya kalau itu terjadi, air hujan akan menggenangi rumah warga. Untuk itu harus dilakukan tindakan cepat sebelum hujan kembali tiba," tuturnya. Sementara itu Kepala UPT Kebersihan unit 9 wilayah Pakuhaji, Sepatan, Mauk dan Raejeg Didi Rusdi menuturkan, pihaknya mengerahkan satu truk pengangkut sampah, tiga buah gerobak motor dan delapan personel kebersihan. Petugas kemudian bahu membahu mengangkut tumpukan sampah di sungai tersebut. Pengangkutan sampah dilakukan sejak pagi hari, bahkan hingga sore harinya petugas masih mengangkut sampah yang memang cukup banyak. "Sebab kita lakukan pengangkutan secara manual. Kalau bisa kita selesaikan sampai malam hari," ujarnya. Menurut Didi, pihaknya sedikit kesulitan saat mengangkut tumpukan sampah di sungai tersebut, sebab akses jalan menuju sungai tersebut sulit dilalui mobil berukuran besar. Oleh sebab itu tiga buah gerobak motor diturunkan ke lokasi mengangkut sampah, sementara truk disiapkan menampung sampah yang dikirim dari gerobak motor. Selain itu, petugas juga harus berhati-hati mengangkut sampah agar tidak tercebur sungai, karena sungai tersebut cukup dalam dan berlumpur. "Petugas juga kesulitan mengeruk sampah yang berada dibawah jembatan, karena posisi jembatan sangat rendah," tuturnya. Didi mengaku, tingginya tumpakan sampah di sungai Pakuhaji karena rendahnya budaya hidup bersih masyarakat. Samopah-sampah tersebut adalah sampah rumah tangga yang oleh wraga dibuang ke sungai setiap hari. "Masyarakat kita kesadarannya masih kurang, buanbg smapah di sungai," tandasnya.(mg-14).
Sumber: