Berat, Data 23 Warga Dihapus Sekaligus

Berat, Data 23 Warga Dihapus Sekaligus

CIPUTAT TIMUR-Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangsel memberikan sebanyak 23 Akta Kematian kepada keluarga korban tragedi maut Tanjakan Emen. Pemberian diberikan langsung oleh Kepala Disdukcapil Toto Sudarto saat acara tahlil dan takziah malam ketiga di Kelurahan Pisangan, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangsel, Rabu (13/2) malam. “Mudah-mudahan akta kematian ini bisa memudahkan bagi keluarga korban yang ditinggalkan. Dalam pengurusan waris, dana pensiun dan lainnya. Semoga bisa bermanfaat,” ujar Toto. Toto mengatakan, kejadian ini sungguh membuat semua pihak merasakan pilu. Bahkan, untuk menghapus data base ke-23 korban meninggal yang ber-KTP Tangsel pun terasa berat. “Korban warga Legoso ada 26 orang. Tapi yang memiliki KTP Tangsel hanya 23 orang. Sisanya ber-KTP Depok dan Ciledug. Pas nyuruh staf menghapus data korban, rasanya sangat berat. Meninggalnya karena kecelakaan dan warganya yang dihapus cukup banyak,” ucap Toto dengan raut muka sedih. Tidak hanya akta kematian, sebagai bentuk kepedulian Disdukcapil juga membuat Kartu Keluarga (KK) baru untuk keluarga yang ditinggalkan. “Kami membuatkan KK baru sebanyak 19 untuk pembaruan KK keluraga korban. Ini untuk membantu meringkan beban mereka juga,” tambahnya. Sementara itu, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan, penerbitan akta kematian ini diharapkan dapat membantu keluarga korban. Dimana akta ini juga bermanfaat baik bagi keluarga maupun Pemkot Tangsel. “Data ini nantinya dibutuhkan dalam hal pengurusan waris dan lainnya. Sehingga kami Pemkot Tangsel langsung membuatkan akta kematian untuk mereka,” ujar Airin. Selain itu, akta kematian tersebut juga bisa dipergunakan untuk kepengurusan uang duka, tunjangan kecelakaan, dana asuransi. “Akta kematian ini juga berguna bagi janda atau duda. Khususnya yang berstatus PNS diperlukan untuk mengurus pensiun bagi ahli warisnya” tuturnya. (mg-7/esa)

Sumber: