Dinsos Usulkan Pusat Rehabilitasi
SERPONG-Kebutuhan pusat rehabilitasi dan rumah singgah cukup penting di Kota Tangsel. Hal itu dikatakan Asisten Daerah III Kota Tangsel, Teddy Meiyadi. Apalagi melihat banyaknya penyalahgunaan narkotika yang ditangani BNNK Tangsel. “Daripada merujuk pasien ke pusat rehabilitasi di luar dearah, akan lebih baik jika Tangsel memiliki bangunannya sendiri. Sehingga pemkot bisa terus mengawasi dan mencari tahu faktor utama yang membuat pasien menyalahgunakan narkotika,” kata Teddy. Pembangunann pusat rehabilitasi merupakan salah satu target Pemkot Tangsel. Dalam pembangunan gedung tersebut, Teddy mengatakan membutuhkan luas bangunan 5.000 meter persegi. “Tahun ini memang belum ada wacana, tapi saya sudah mengusulkan ke Walikota kalai gedung rehabilitasi sangat diperlukan. Apalagi akhir-akhir ini Kota Tangsel disebutan sebagai zona merah peredaran narkotika, jadi ya harus memiliki untuk gedung sendiri,” kata Teddy. Selain pusat rehabilitasi, Kota Tangsel juga membutuhkan rumah singgah yang mampu menampung berbagai penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS). Untuk tambahan gedung singgah ini, Teddy mengungkapkan akan dibangun pada 2019 mendatang. “Di Tangsel kan bukan hanya penduduk pribumi. Tapi, banyak pendatang yang tinggal di sini. Mulai dari orang mencari pekerjaan hingga orang yang mengalami gangguan baik kejiwaan, pecandu obat-obatan maupun tuna wisama. Dengan permasalahan ini, seharusnya kita punya wadah untuk menekannya,” ujar Plt Kepala Dinas Sosial Kota Tangsel itu. Sementara itu, Sekertaris Dinas Sosial (Dinsos) Yepi Suherman menambahkan, Kota Tangsel masih membutuhkan rumah singgah yang lebih memadai. Menurutnya, rumah singgah yang dikelola sat ini kurang ideal. “Seharusnya rumah singgah kan dekat dengan Polsek atau polres, rumah sakit atau pusat kesehatan. Yang jauh dari pemukiman warga. Kalau rumah singgah yang ada saat ini, dekat dengan rumah warga, jauh dari rumah sakit maupun polsek. Jadi memang butuh,” tambahnya. Yepi pun membenarkan, akan ada rencana pembangunan rumah singgah di 2019 mendatang. Hal ini sudah di koordinasi dengan walikota. “pembangunantya kalau tidak di Setu ya Pamulang,” tuturnya. (mg-7)
Sumber: