SMP Muhamaddiyah 22 Setiabudi Pamulang Mengenal Dunia Wartawan Lebih Jauh

SMP Muhamaddiyah 22 Setiabudi Pamulang  Mengenal Dunia Wartawan Lebih Jauh

Tangerang Ekspres On School kali ini mengunjungi SMP Muhammadiyah 22 Setia Budi Pamulang, Kota Tangsel, Rabu (11/10). Sejak pagi ratusan siswa sudah menunggu. Mereka sudah tidak sabar ingin mengetahui seluk beluk dunia wartawan. Di sekolah ini, antusiasme pelajar terlihat sejak Tim Tangerang Ekspres On School memasuki kawasan sekolah. Sambutan hangat datang dari perwakilan dewan guru hingga kepala sekolah. Tak ketinggalan, ratusan siswa sekolah ini berkumpul di lapangan utama. Kehangatan civitas akademika SMP Muhammadiyah 22 Setiabudi Pamulang begitu kental ketika, Tim Tangerang Ekspres On School dijamu di ruang kepala sekolah. Dengan alasan menunggu kesiapan siswa, tim koran ini mendapat jamuan luar baisa. Setelah sejenak berbincang, rangkaian Tangerang Ekspres on School dimulai. Sebagai tuan rumah, Kepala SMP Muhammadiyah 22 Setiabudi Pamulang, Muhammad Sofyan menyampaikan terima kasih atas kehadiran tim koran ini ke sekolahnya. Menurutnya, kehadiran tim koran ini lebih dari silaturahmi. "Karena pendidikan saat ini harus mampu bekerja sama dengan berbagai elemen, termasuk kalangan jurnalis," ucapnya, dalam sambutan. Ia juga menerangkan bahwa, kehadiran Tangerang Ekspres On School merupakan bagian dari rangkaian sekolah mereka. Yakni, even Bulan Bahasa yang dihelatnya sejak seminggu ke belakang. Banyak acara yang digelar di even Bulan Bahasa tersebut, salah satunya kolaborasi dengan Tangerang Ekspres dalam memberikan wawasan kejurnalistikan bagi siswanya. "Di era arus informasi sekarang ini, pemahaman tentang jurnalistik penting juga bagi kalangan pelajar. Agar bisa memahami, bagaimana berita itu dibuat dengan kaidah-kaidahnya," ujarnya. Sementara, Koordinator Liputan Tangerang Ekspres, Endang Syahroni sebagai perwakilan tim menyampaikan terima kasih atas sambutan yang diberikan pihak sekolah. Ia juga mengungkapkan rasa bangganya terhadap pihak sekolah atas terselenggaranya kegiatan itu. Ia juga meminta maaf karena, di kesempatan itu pimpinan Tangerang Ekspres tidak bisa duduk bersama pihak sekolah. "Semoga, tidak mengurangi rasa hormat dan khidmatnya acara ini," katanya. Di kesemapatan ini, Endang juga memaparkan profil umum Tangerang Ekspres. Mulai dari badan hukum perusahaan, kelompok jaringan koran, hingga penanggung jawab isi atau konten yang ada di koran ini. Tak ketinggalan, dikenalkan juga rubrikasi yang dimuat di koran Tangerang Eksrpes. "Untuk halaman 1, lingkup wilayahnya adalah seluruh Tangerang dan isu terhangat nasional. Di halaman satu inilah, berita-berita yang kuat secara isu dimuat," katanya. Selesai sambutan, Tim Tangerang Ekspres turut memberikan kuis kepada siswa. Kuis ini, berisi pertanyaan ringan seputar Tangerang Ekspres dan berita yang termuat di dalamnya. Dari kuis ini, tiga siswa berhasil mendapatkan doorprize. Usai acara di lapangan, perwakilan 50 siswa SMP Muhammadiyah 22 Setiabudi Pamulang, memasuki ruang pertemuan. Di tempat inilah, mereka dikenalkan ilmu jurnalistik. Redaktur Pendidikan Mas Deden Budiman, mengajak siswa menyelami dasar-dasar jurnalistik. "Setelah adik-adik sekalian tahu siapa itu wartawan, bagaimana kerja wartawan. Lalu, adik-adik juga mengenal jurnalistik, mudah-mudahan tumbuh benih-benih kecintaan terhadap jurnalistik," kata Deden. Pada pemaparannya, Deden mengenalkan siapa itu wartawan, cara kerja hingga memilih kata yang baik dan benar berstandar jurnalistik. "Tata bahasa dalam penulisan berita harus baik, sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia," jelasnya. Selama satu jam lebih siswa mendapatkan pemaparan tentang ilmu jurnalistik dasar. Para siswa pun terlihat antusias dan penasaran. Muhammad Fadilah Syafir, salah satu siswa mengatakan dengan pelatihan ini ia mengetahui mana wartawan mana reporter. Dengan pelatihan ini, ia mengaku mendapat banyak pengetahuan baru terkait penggunaan kosa kata yang baik dan benar. "Aku jadi tahu, mana penulisan yang benar dan salah. Aku juga jadi tau tuh, memilih judul-judul tulisan yang seru tuh gimana. Ternyata bagus itu tidak harus panjang, yang penting konten isinya. Asyik juga jadi wartawan, " ungkap Syarief. (esa/bun)

Sumber: