DPRKP Segera Perbaiki 16 Rutilahu
Kepala Bidang Perumahan pada DPRKP Kabupaten Serang Deni Hartono. (AGUNG GUMELAR/TANGERANG EKSPRES)--
TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Tahun ini, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) akan segera memperbaiki 16 rumah tidak layak huni (rutilahu) di Kabupaten Serang. Hal itu dilakukan karena rumah tersebut dinilai sangat mendesak untuk diperbaiki.
Ke-16 rutilahu tersebut tersebar di beberapa kecamatan yang merupakan korban bencana dan kemiskinan ekstrem.
Kepala Bidang Perumahan pada DPRKP Kabupaten Serang Deni Hartono mengatakan, 16 rutilahu yang mendesak diperbaiki terdiri dari 12 rumah rusak berat dan empat rumah rusak sedang.
Ia memastikan rutilahu yang akan diperbaiki ini ada di atas tanah milik pribadi, karena jika tidak milik pribadi tanahnya maka tidak akan bisa diberikan bantuan.
"Paling banyak di Desa Cilayang Guha, Kecamatan Cikeusal, dan ada juga di Kecamatan Gunung Sari, dan Kecamatan Cikande, termasuk yang kemarin ditinjau dewan rumah guru ngaji akan diperbaiki. Namun salah satu syaratnya harus tanah pribadi, kalau bukan milik pribadi tidak bisa dibantu," katanya, Kamis (30/10).
Deni mengatakan, perbaikan rutilahu kategori mendesak tetap dilakukan oleh Pemkab Serang, sebagaimana bantuan rutilahu yang selama ini telah berjalan secara reguler.
Kemudian, untuk sistem bantuannya diberikan stimulan sebesar Rp25 juta. Sisanya berasal dari swadaya masyarakat memberikan pertolongan ke penerima bantuan perbaikan rutilahu.
"Kita hanya berikan stimulan sebesar Rp25 juta, sisanya swadaya masyarakat yang bisa dari tetangganya, saudara dan lainnya, bentuknya bukan hanya soal uang bisa berupa semen, atap, batu bata, dan lainnya. Kita sudah anggarkan, dan segera kita berikan bantuan agar cepat diperbaiki," ujarnya.
Selain itu, kata Deni, untuk di 2026 terdapat peningkatan perbaikan rutilahu yang semula 216 unit menjadi 310 unit, dengan bantuan anggaran Rp25 juta per rutilahu.
Namun, ada kemungkinan nilai anggaran bantuan bisa meningkat menjadi Rp30 juta per rutilahu, dan pihaknya berencana mengadakan FGD dengan Pemprov Banten untuk membahasnya supaya ada kenaikan.
"Tahun depan naik jumlah rutilahu diperbaiki dari 216 menjadi 310 unit, dan informasinya rencana dari BSPS untuk nilai uang naik dari Rp25 juta menjadi Rp30 juta per rutilahu. Kita rapatkan dulu dengan provinsi, supaya seragam dengan daerah lainnya," ucapnya. (agm)
Sumber: