Pemuda Harus Jadi Motor Penggerak Perubahan
Wakil Wali Kota Serang Nur Agis Aulia. (ALDI ALPIAN INDRATANGERANG EKSPRES)--
Selain fokus pada ekonomi, Agis juga menekankan pentingnya membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Ia menilai, kemajuan Kota Serang tidak hanya diukur dari pembangunan fisik, tetapi juga dari kualitas manusianya.
“Kota Serang tak akan maju hanya dengan membangun jalan atau gedung. Tapi juga dengan manusianya yang berdaya saing,” tegasnya.
Menurut Agis, ada tujuh ciri SDM unggul yang harus dibentuk: sehat, cerdas, religius, peduli lingkungan, sosial-budaya, berjiwa entrepreneurship, dan melek teknologi. Ia pun ingin anak muda Kota Serang menjadi bagian dari generasi ini, yang tak hanya bekerja keras, tapi juga berpikir luas.
Sosok yang dikenal dengan slogan “Meledog” itu berharap semangat positif ini terus menular kepada anak-anak muda Serang.
“Awalnya slogannya ‘Aje Megegeg’, artinya jangan diam saja. Lalu kami ubah jadi ‘Meledog’, supaya lebih mudah diingat. Maknanya, Kota Serang harus bersemangat dan berani tampil,” ujarnya sambil tersenyum.
Menutup pesannya, Agis mengingatkan bahwa semangat Sumpah Pemuda bukan hanya tentang mengenang sejarah, tetapi tentang mengambil peran dalam membangun masa depan.“Pemuda Serang harus percaya diri, berani berbuat, dan siap membawa semangat baru untuk kemajuan daerah. Karena masa depan Kota Serang ada di tangan mereka,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan mengatakan, Sumpah Pemuda adalah semangat dari para pemuda bangsa Indonesia untuk membangun bangsanya dan negaranya dengan segenap jiwa dan raga.
"Kita lahir di Indonesia, kita hidup di Indonesia dan kita pun akan berpulang ke Indonesia. Karena itu, sudah menjadi tanggung jawab kita sebagai pemuda untuk memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan bangsa dan negara," ujarnya.
Pilar menambahkan, bila pemuda tidak memberikan kontribusi apa-apa, tidak berupaya membangun dirinya, apalagi bangsanya, maka Indonesia tidak akan bisa maju. Sejarah dunia membuktikan bahwa peran pemuda selalu menjadi tonggak utama dalam setiap pembangunan bangsa.
Ia berharap di momentum Sumpah Pemuda ini, para pemuda Kota Tangsel dapat membuktikan dirinya, mampu meningkatkan kualitas hidupnya, mampu membangkitkan potensi dalam dirinya.
"Juga mampu memberikan kontribusi nyata bukan hanya bagi dirinya sendiri atau keluarganya tetapi, juga bagi lingkungan sekitarnya dan bagi masyarakat luas," harapnya.
Diketahui, saat ini Pilar berusia 34 tahun. Diusianya yang masih relatif muda namun, sudah menjadi Wakil Wali Kota Tangsel. Bahkan, bapak satu anak ini juga menjabat sebagai Ketua PSSI Provinsi Banten, Ketua Karang Taruna Kota Tangsel, Ketua AMPG Partai Golkar Provinsi Banten dan lainnya.
Pilar mengaku, ada beberapa alasan yang mendorong dirinya untuk terjun ke dunia pemerintahan dan organisasi. "Sebetulnya, ketika kita mengurus organisasi atau mengabdi di masyarakat, pasti banyak tantangannya," jelasnya.
"Kita harus rela mengorbankan waktu, tenaga, biaya, bahkan waktu bersama keluarga. Tapi, yang penting bagi saya, selama kita punya kesempatan untuk melakukan yang terbaik bagi masyarakat dan organisasi, kenapa tidak," tuturnya.
Penyuka olahraga bulutangkis tersebut mengaku, hal tersebut adalah bentuk rasa syukurnya.
Sumber: