Pemerintah Dinilai Lambat Atasi Truk Tambang

Pemerintah Dinilai Lambat Atasi Truk Tambang

Masyarakat Bojonegara menyuarakan aspirasinya pada aksi damai yang berlangsung di jalan Bojonegara-Puloampel, tepatnya Desa Bojonegara, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang, Rabu (22/10). (AGUNG GUMELAR/TANGERANG EKSPRES)--

Artinya kebijakan ini, tidak cukup membuat truk tambang jera dibuktikan dengan masih ada yang membandel.

Sehingga, pihaknya menyam­paikan aspirasi untuk ditindaklanjuti pemerintah, yaitu membangun pelebaran jalan, kurangi truk tambang yang akan melintas, jangan biarkan truk tambang luar daerah masuk ke Bojonegara, dan pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU).

"Tuntutan kami hanya sebatas itu saja tidak muluk-muluk, kami berharap peme­rintah bisa merealisasikannya. Apabila aspirasi kami tidak ditanggapi, maka akan ada aksi lebih besar yang dilakukan masyarakat," tuturnya.

Menanggapi hal itu, Camat Bojonegara Bagja Saputra mengapresiasi, masyarakat Bojonegara karena telah menyuarakan aspirasinya akan adanya masalah yang terjadi, dan dilakukan secara damai tidak ada kericuhan dan keributan yang ditim­bulkan.

Sedangkan, untuk tuntutan yang disampaikan tentu akan dilaporkan kepada Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah, agar mengetahui apa yang menjadi keinginan masyarakat Bojonegara terkait perma­salahan truk tambang.

"Kalau masyarakat sudah turun ke jalan, artinya mereka peduli atas masalah terjadi dan saya sangat meng­apre­siasinya. Mengenai tun­tutan ini, akan saya sampaikan ke Ibu Bupati, supaya bupati tahu apa yang menjadi ke­ingin­an masyarakat," katanya. (agm)

Sumber: